Jumat, 29 Mei 2009

SAID BASYAR SKRIPSI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah telah mencatat pendidikan di pesantren telah mengakar lama dalam sejarah pendidikan di Indonesia, Ia telah terbukti banyak memberi sumbangan bagi pendidikan nasional, dengan mencetak warga negara Indonesia yang memiliki intelektual dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terutama dalam memupuk generasi yang bermoral baik (akhlaq al-karimah) sebagai orientasinya.
Di tengah persaingan era globalisasi sekarang ini, pondok pesantren di tuntut untuk bisa bersaing dengan institusi pendidikan lainnya untuk mencetak Sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, dan empat hal dari pesan Syeikh Az-Zarnuji rata-rata menjadi tujuan pendidikan di dalamnya, yaitu :
1. Mencapai ridlo Alah.
2. Mencapai kebahagiaan di akhirat.
3. Menghilangkan kebodohan.
4. Menghidupkan / melestarikan Agama Allah .
Terlebih dengan sangat maraknya pendidikan berlabel luar negeri yang menambah semakin ketatnya persaingan mutu out-put (keluaran) pendidikan. Kompetisi yang kian ketat itu, menjadikan pondok pesantren untuk mempertaruhkan kualitas out-put pendidikannya agar tetap unggul dan menjadi pilihan masyarakat, terutama umat Islam. Ini mengindikasikan, bahwa pesantren perlu banyak melakukan pembenahan internal dan inovasi baru agar tetap mampu meningkatkan mutu pendidikannya.
Hal inilah salah satu yang mendorong Pondok pesantren Darul ‘Ulum Peterongan Jombang untuk berinovasi dan bersaing dengan pendidikan di luar pesantren yang akhirnya bermunculan pendidikan Formal di pondok pesantren Darul ‘Ulum. Hingga akhirnya mampu membuktikan eksistensi dirinya dengan di dirikanya sekolah-sekolah unggulan di dalamnya.
Pondok pesantren Darul ‘Ulum Peterongan Jombang di samping menyediakan pendidikan Formal (di sekolah) juga di dalamnya masih mempertahankan pendidikan Salaf dengan mengadakan Kajian-kajian kitab Kuning baik secara sentral seluruh santri Darul ‘Ulum maupun di Asrama Masing-masing. Hal ini terlihat ketika sore sampai malam harinya (setelah pendidikan formal disekolah) para santri disibukkan dengan pendidikan kitab salafnya.
Di akui atau tidak, dari kedua pendidikan tersebut (pondok dan sekolah) juga akan mempengaruhi pendidikan dan perkembangan para santri. Maka dari itu kedua instansi tersebut tidak boleh menimbulkan kontradiksi (pengaruh yang berlawanan), sebab akan mengakibatkan frustasi para santri. Seperti halnya yang di sampaikan Muhibbin Syah bahwa ada Dua Faktor yang mempengaruhi pendidikan siswa yaitu :
1. Lingkungan sosial Sekolah seperti para Guru, Staf Administrasi dan teman-teman sekelas...
2. Lingkungan sosial yang banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah Orang Tua dan keluarga sisiwa...
Pesantren sebagai perwakilan keluarga tentunya sangat berperan terhadap pendidikan siswa. Oleh karena itu kerjasama antar penanggung jawab pendidikan (di asrama pondok dan sekolah) tersebut perlu di intensifkan degan kordinasi dan kerjasama yang saling mendukung. hubungan yang demikian ini telah diperintahkan oleh Allah dalam surat Al-Maidah ayat 2 :
وَتَعَاوَنُوْا عَلَي اْلبِرِّ وَالتَّقْوَي وَلاَ تَعَاوَنُوْا عَلَي اْلأِثْمِ وَالْعُدْوَانِ (المائدة . ۲)
Artinya : “dan bekerjalah saling Bantu membantu dalam hal kebaikan dan taqwa
dan jangan kamu bekerjasama dalam perbuatan dosa dan permusuhan” (QS. Al-Maidah : 2)
dengan demikian berbagai pelaksanaan teknis serta metode pendidikan baru akan berhasil bila ada komunikasi dan kerjasama yang baik dan menghindari gap antara sekolah dan lingkungan (Asrama).
Mengingat pengaruh yang diperoleh anak dalam lngkungan Asrama tidaklah sama. Maka anak yang dididik secara over protection akan berbeda dengan anak yang dididik dengan cara perhatian dan penuh kasih sayang. Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk menkaji lebih dalam tentang pendidikan di sekolah dan asrama pondok.
Pengaruh yang di peroleh anak dalam lingkungan asrama terutama dalam proses pertumbuhan dan perkembanganya tentu juga akan mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa khususnya di dalam bidang pendidikan ilmu agama di sekolah khususnya dalam out put dari sebuah proses pendidikan.
Bermula dari pengaruh tersebutlah maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pendidikan Agama Di Asrama Ponti Darul ‘Ulum Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam DI SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Jombang”
B. Batasan dan Rumusan Masalah
a. Batasan Masalah
1. Bimbingan dan pendidikan terhadap siswa yang di laksanakan di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
2. Hasil atau prestai pendidikan agama Islam di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
3. Hasil atau prestai pendidikan agama Islam di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
4. Pengaruh pendidikan agama di asrama terhadap prestasi balajar siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang 2007/2008.

b. Adapun Rumusan Masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah peran pendidikan agama di Asrama Pondok tinggi (PONTI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
2. Bagaimanakah prestasi belajar bidang studi pendidikan agama Islam siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Jombang
3. Adakah pengaruh pendidikan agama di Asrama Pondok tinggi (PONTI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Jombang
4. Jika ada pengaruh, sejauh manakan pengaruh pendidikan agama di Asrama Pondok tinggi (PONTI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar belajar siswa di bidang pendidikan agama Islam.










C. Penegasan Judul
Untuk menghindari kesalah fahaman datau penafsiran terhadap pembahsan skripsi ini, maka perlu adanya penegasan judul. Adapun judul skripsi ini : “Pengaruh Pendidikan Agama di Asrama Ponti Darul ‘Ulum Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Jombang”
Adapun yang perlu penulis tegaskan adalah :
1. Pengaruh.
Daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang/benda dsb) yang berkuasa atau yang berkekuatan (ghaib dan sebagainya) .
2. Pendidikan Agama.
Usaha yang sadar sistematis dan prakmatis dalam membantu anak didik agar supaya mereka sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.
3. Asrama Ponti Darul ‘Ulum.
Salah satu Asrama di pondok pesantren Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
4. Prestai
Hasil yang dicapai (di lakyukan di kerjakan dsb).
5. Belajar
Berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat suatu kepandaian

6. Pendidikan agama Islam
Mata pelajaran pendidikan agama yang di ajarkan di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
Berdasrkan uraian di atas maka judul skripsi yang penulis maksud adalah : sejauh mana daya yang di timbulkan dari adanya pendidikan agama di lingkungan Asrama PONTI terhadap prestasi belajar bidang studi pendidikan agama Islam bagi siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Jombang.
D. Alasan Pemilihan Judul
Adapun alasan penulis dalam hal pemilihan judul adalah dengan berbagai dasar dan pertimbangan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Mengingat lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang adalah merupakan lingkungan yang di dalamnya anak didik mendapatkan pendidikan, pembinaan dan pengawasan layaknya sebuah keluarga.
2. Sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan jiwa anak didik yang masih dalam taraf pembinaan dan taraf transisi, maka pendidikan agama pada masa dini murupakan modal dasar untuk membentuk watak dan kepribadian jiwa anak didik sebagai generasi masa depan dan penerus bangsa.
3. Mengingat pentingnya pendidikan agama bagi anak didik, sehingga apa yang telah di terima dari lingkungan Asrama dan sekolah khususnya di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Jombang itu tidak terjadi kesalah fahaman atau terjadi keraguan bagi siswa yang di akibatkan dari sisi pandang yang berbeda. Dan pendidikan di sekolah merupakan pendidikan lanjutan dari pendidikan dari lingkungan Asrama.
E. Tujuan Penelitian
Sehubungan rumusan masalah tersebut di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah pendidikan agama di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
2. Untuk mengetahui prestasi belajar bidang studi pendidikdn agama Islam di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh pendidikan agama di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap perestasi belajar di bidang studi pendidikan agama Islam di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
4. Untuk mengetahui seberapa pengaruh pendidikan agama Islam di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap perestasi belajar di bidang studi pendidikan agama Islam di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.






F. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Akademik Ilmiah
Penelitian ini di harapkan sebagai tambahan khazanah disiplin ilmu penngetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan agama di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap perestasi belajar di bidang studi pendidikan agama Islam di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
2. Bagi Sosial Praktis
1) Bagi Asrama
Hasil penelitian ini di maksudkan sebagai sumbangan pemikiran dalam memecahkan problematika dalam mendidik serta memotofasi dalam mentransformasikan pendidikan agama.
2) Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat di jadikan bahan pertimbangan dan alternative dalam menunjang kegiatan belajar mengajar khususnya dalam bidang pendidikan agama Islam di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
3) Bagi Guru Agama.
Hasil penelitian bisa di jadikan masukan dalam memecahkan permasalahan belajar siswa khusuasnya dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam, dalam mnecapai prestasi belajar yang baik dan memuaskan.

4) Bagi Siswa.
Penelitian ini merupakan hasil evaluasi yang harus di perhatikan oleh siswa tentang pentingnya pendidikan agama di lingkungan asrama serta memotifasi peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar pendidikan agama baik di Sekolah maupun Asrama.
G. Metode Penelitian
Dalam penelitian kami ini (“Pengaruh Pendidikan Agama Di Asrama Ponti Darul ‘Ulum Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam DI SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Jombang” ) kami mengungkap dua Variable yaitu : Pendidikan Agama Di Asrama PONTI Darul ‘Ulum dan Studi Pendidikan Agama Islam DI SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum yang di duga ada pengaruh di antara keduanya.
Dalam metode ini peneliti menggunakan metode yang terdiri dari komponen-komponen berikut :
1. Jenis Penelitian.
Sesuai dengan judul “Pengaruh Pendidikan Agama Di Asrama Ponti Darul ‘Ulum Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Jombang” maka penelitian ini termasuk penelitian Diskriptif Kuantitatif, karena penelitian ini adalah penelitian lapangan yang memerlukan analisis statistik (menggunakan angka-angka) dan penggambaran realitas.
Selain tersebut di atas penelitian ini juga bersifat korelasi karena pendidikan ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh atau hubungan dan apabila ada sejauh manakah adanya hubungan atau tidak adanya hubungan itu.
2. Populasi.
Setiap “Penelitian selalu berhadapan dengan obyek yang di teliti, baik berupa manusia, benda, peristiwa maupun gejala yang terjadi. . Kemudian menurut Suharsimi Arikunto Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Penelitian ini menganggap populasi yang di teliti adalah bersifatkan Homogen (mempunyai sifat yang sama) karena di tinjau dari organ (siswa) dan yang di pelajari adalah sama. Yang membedakan adalah Instansi yang mentransformasikan keilmuan yang secara otomatis system dan metode pasti berbeda.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang yang menetap di Asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang Tahun ajaran 2007-2008 yang kemudian Populasi itu kami ambil sample sejumlah 21 siswa.

3. Jenis Data Yang Di Butuhkan
1) Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang hanya dapat di ukur secara tidak langsung. Adapun dalam penelitianini kali ini yang termasuk data kualitatif adalah sebgai berikut :
a. Sejarah berdirinya asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
b. Struktur organisasi asrama Ponti Darul ‘Ulum peterongan jombang
c. Sarana dan prasarana di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
d. Metode dan system pendidikan di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
e. Lain-lain yang mendukung penelitian
2) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah suatu data yang dapat di ukur dengan angka –angka . adapun data kuantitatif yang di maksud dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut :
a. Jumlah pengasuh asrama asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
b. Ustadz atau Pembina di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
c. Jumlah siswa dari asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang yang sekolah di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
d. Prestasi atau nilai raport santri di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
e. Lain-lain yang mendukung penelitian
4. Sumber Data
Sumber data yang di butuhkan dalam penelitian ini adalah dari responden yaitu para santri dan Ustadz / Pembina di Asrama PONTI DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG
Oleh akrena itu untuk memperoleh data tentang variable terkait yaitu prestasi belajar siswa dengan menggunakan buku raport siswa kelas XII tahun ajaran 2007/2008. dan untuk memperoleh data tambahan sebagai pendukung yaitu dengan menggunakan dokumen buatan.
5. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Interview
Metode interview adalah suetu proses Tanya jawab yang mana dua orang atau lebih bertemu langsung terhadap informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Metode ini ada dua macam, yaitu sebagai berikut :
1) Interview Terpimpin
Pertanyaan-pertanyaan di susun secara sistematis dan teratur sehingga hal yang di kehendaki dapat terungkap.
2) Interview Tak Terpimpin
Pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan terarah dan berkembeng menurut jawaban dan tidak ada panduan pertanyaan.
b. Metode Observasi
Metode Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara Pengamatan dengan sungguh-sungguh / seksama pada Objek tertentu dan di ikuti dengan pencatatan data (Inventarisasi) hasil pengamatan yang hasilnya siap di ujikan.
c. Question Naire (Angket)
Penggalian data dengan Daftar Isian (Angket) yang di berikan pada Responden. Angket di dasarkan Asumsi :
1) Responden adalah Orang paling tau.
2) Pernyataan Responden adalah kebenaran.
3) Responden & Peneliti sama pemahaman tentang Topik.
d. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah dengan cara mencari data tentang objek penelitian yang bisa berupa nilai/transkip, buku, dokumen,majalah,dan sebagainya. Adapun dalam penelitian kali ini peneliti memakai dokumen resmi dan buatan,dokumen resmi di gunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa (raport), sedangkan dokumen buatan digunakan untuk memperoleh data tentang bimbingan di asrama dan sekolah (interview/angket).
6. Analisis Data
Teknik analisis data merupakan salahatu teknik penyajian data untuk menemukan jawaban atas hipotesis atau pertanyaan dari hasil penelitian. Metode analisa data sangatlah penting dalam penelitian. Metode analisis data ini untuk menguji kebenaran atau membuktikan kebenaran dari hipotesa.
Untuk menganalisa data yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistic karena data yang akan dianalisa berwujud angka-angka atau bersifat kuantitatif.
Dalam hal ini akan di analisa adalah korelasi antara dua variable yaitu :
a. Variabel I adalah pendidikan Agama Islam di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
b. Variabel ke II adalah Prestasi pendidikan Agama Islam di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara dua variable peneliti menggunakan rumus product moment yang mempunyai rumusan sebagai berikut.:
λ=∑xy
√ (x²) (y²)
Keterangan
X = Skor variable bebas
Y = Skor variable terikat
X² = Kuadrat X
Y² = Kuadrat Y
xy = Perkalian x dan y
N = Banyaknya subjek yang akn kita teliti

























H. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesa yaitu : adanya pengaruh dari pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi pendidikan agama di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
I. Sistematika Pembahasan
Dalam pembahasan skripai ini pada garis besarnya penulis mengelompokkan menjadi lima bab. Antara bab I dengan bab yang lainya mempunyai kandungan yang berbeda tetapi masih dalam satu kesatuan.
Sebelum memasuki bab yang pertama, skripai ini di awali dengan beberapa halaman muka, seperti : halaman Judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman MOTO dan halaman daftar isi.
BAB I : Membahas tentang : pendahuluan yang meliputi : latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, pembatasan masalah, penegasan judul, alasan pemilihan judul, hipotesa, metode penelitian, serta sistematika pembahasan.
BAB II : Berisikan antara lain : landasan teoritis yang meliputi tiga sub bab yaitu :
1. Pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang yang berisikan Materi dan metode dalam penyajian pendidikan agama. Pentingnya pendidikan di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
2. Prestasi belajar pendidikan agama yang meliputi : pengertian prestasi, jenis prestai, factor yang mempengaruhi prestasi.
3. Pengaruh pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar bidang studi pendidikan agama di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
BAB III : Metodologi penelitian, yang meliputi penentuan populasi dan sample, metode pengumpulan data, metode analisa data.
BAB IV : Laporan hasil penlitian yang berisikan : pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang, prestasi belajar pendidikan agama, pengaruh pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dengan prestasi belajar di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang, pengumpulan data dan analisa data.
BAB V : Penutup yang berisi : kesimpulan dan saran-saran







BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. PENDIDIKAN AGAMA DI LINGKUNGAN ASRAMA PONTI
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan suatu bangsa. Pada perkembangan zaman sekarang ini, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
Pada dasarnya, pendidikan yang berkembang di Negara Indonesia ada dua jenis yaitu pendidikan umum dan pendidikan Islam. Masing-masing pendidikan ini memiliki tujuan yang berbeda. Kedua jenis pendidikan ini telah berkembang pesat mewarnai jalannya penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Indonesia.
Berbicara tentang pendidikan sudah barang tentu kita akan berbicara tenteng pengertian pendidikan itu sendiri. Sedangkan pengertian pendidikan para ahli banyak yang memberikan pengertian berbeda.
Untuk itu sebelum penulis memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jauh tentang pendidikan agama di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum, perlu kiranya penulis menjelaskan pengertian pendidikan secara khusus menurut para ahli.
a. Menurut Dr. H. Samsul Nizar, M.A
“Istilah pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya mengacu pada term Al-tarbiah, Al- ta’dib dan Al- ta’lim...”
b. Menurut Prof. H.M. Arifin, M.Ed
“Suatu system pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang di butuhkan oleh hamba Allah. Sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun ukhrowi”.
c. Menurut Dra. Hj. Nur Uhbiyati.
Pengertian Pendidikan Islam dengan sendirinya adalah suatu system kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yng di butuhkan oleh hamba Allah. Oleh karena Islam mempedomani seluruh aspek kehidupan manusia muslim baik duniawi maupun ukhrowi.
Dari pendapat tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan teratur serta sistematis yang di lakukan oleh seseorang untuk mempengaruhi anak agar mereka memiliki sikap dan tabiat yang sesuai dengan tujuan dan cita-cita pendidikan.
Sedangkan penulis menganganggap secara lebih simpelnya pendidikan yang di maksud disini ialah : (1) memlihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang dewasa (Baligh) (2) mengembangkan seluruh potensi menuju kesempurnaan. (3) mengarahkan seluruh fitrah menuju kesampurnaan. (4)melaksanakan pendidikan secara bertahap.
Dari uraian pendapat tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa pendidikan agama adalah suatu proses dan usaha secara sadar, teratur dan sistematis yang di lakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah para Pembina dan pengasuh siswa baik secara langsung atau tidak. dengan tujuan mencetak siswa yang berjiwakan muslim seutuhnya.
2. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama
a. Dasar Pendidikan Agama
Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam mempunyai dasar- dasar yang cukup kuat, yaitu :
1. Al-Qur’an
Dalam hal ini, Al-Qur’an sangat besar perhatiannya terhadap pendidikan. Sebagai bukti setiap orang yang beriman telah diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an untuk membekali anak-anaknya dengan pendidikan. Karena dengan dibekali pendidikan, anak akan terjamin kesejahteraannya baik didunia maupun akhirat sesudah sepeninggalnya kedua orang tua. Sebagaimana hal ini tertulis didalam Al-quran surat AN-Nisaa ayat 9 sebagai berikut:
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوْا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا
اللهَ وَلْيَقُوْلُوا قَوْلاً سَدِيْدًا (النساء : ۹)
Artinya :
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
(AN-Nisa’ ayat 9)
2. Hadis Nabi SAW
Perintah Allah SWT ini, telah dipertegas lagi oleh sabda Rasulullah SAW:
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُعَلَى الْفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْيُنَصِّرَانِهِ اَوْيُمَجِّسَانِهِ
(رواه البخاري ومسلم)
Artinya:
“ Tiap orang dilahirkan dengan fitrah, ayah dan ibunyalah yang menjadikannya yahudi, Nasrani atau majusi”.
(HR. Bukhori dan Muslim).


b. Tujuan pendidikan agama
Salah satu faktor yang harus ada dalam setiap aktivitas pendidikan Islam adalah tujuan pendidikan Islam itu sendri. Al-Ghazali membagi tujuan pendidikan agama Islam menjadi 2 Yaitu :
“Pertama : tercapainya kesempurnaan insani yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah .dan yang Kedua : kesempurnaan insani yang bermuara pada kebahagiaan Dunia dan Akhirat”.
Pada dasarnya tujuan pendidikan Islam yang berkembang di Indonesia berkaitan erat dengan tujuan Pendidikan Nasional. Dalam hal ini, suatu tujuan pendidikan Islam akan dapat terwujud setelah seseorang mengalami proses pendidikan Islam secara keseluruhan.
1. Tujuan Pendidikan Umum
Dapat dilihat pada Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Ki Hadjar Dewantara yang kita kenal dengan bapak pendidikan di Indonesia yang kemudian mendirikan Taman Siswa talah mencetuskan suatu tawaran untuk tujuan pendidikan yaitu : ...menjadi manusia yang merdeka pikiranya dan tenaganya.
2. Tujuan Khusus Pendidikan Agama
Tujuan khusus pendidikan agama Islam secara keseluruhan tidak terlepas dari mencetak kepribadian seorang muslim yang kamil dengan pola fikir ketakwaan. Muslim kamil yang kami maksud disini adalah manusia yang mampu memberikan manfaat pada dirinya sendiri secara khusus dan orang lain beserta lingkunganya secara umum. Disamping itu manusia yang gemar melaksanakan dan mengembangkan ajaran Islam seutuhnya.
Semuanya itu tidaklah bisa terlepas dari tujuan inti di ciptakanya manusia yang sekaligus ini menjadi tujuan akhir bagi pendidikan Islam yaitu :
1. Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an.
وَمَا خَلَقْتُ ا ْلجِنَّ وَ اْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنَ (الذاريات : ٦ ٥)
Artinya :
“tidaklah aku (Allah) menciptakan Jin dan Manusia kecuali agar mereka menyembah kepadaku”
(QS. Az-Zariat. 56)
Itulah tujuan kejadian manusia, dan segala usaha menjadikan manusia sebagai Abid. Inilah tujuan tertinggi dari pendidikan agama Islam di muka bimi ini.
2. Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an.
وَإِذْقَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَ ئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِيْ اْلأَ رْضِ خَلِيْفَةَ ... (البقرة : ۰ ۳)
Artinya :
“Ingatlah, ketika tuhanmu berkata kepada malaikat : aku akan menciptakan Khalifah di muka Bumi”.
(QS. Al-Baqoroh. 30)
yang dimaksud khalifah disini adlah manusia. Jelaslah sudah bahwa manusia yang di anggap sebagai Khalifah Allah di muka bumi tidaklah akan mampu memegang tanggung jawabnya sebagai Khalifah kecuali dia di didukung dengan potensi-potensi yang di milikinya, untuk memunculkan potensi-potensi manusia maka disitu membutuhkan proses yang disebut pendidikan. Dan ini merupakan tujuan dari pendidikan yang kedua.




3. Materi Dan Metode Pendidikan di Asrama PONTI
a. Materi Pendidikn Agama di Asrama PONTI
Pendidikan Agama Islam adalah suatu proses bimbingan terhadap siswa baik secara jasmani maupun rohani, dengan berdasarkan hukum dan syari’at agama Islam guna menuju terbentuknya kepribadian muslim yang kamil yakni kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam seutuhnya, mampu memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam dan mampu bertanggung jawab dengan apa yang telah di perbuatnyabaik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah.
Pendidikan agama di Pondok pesantren yang biasa di kenal dengan system penagajran tradisional, hal ini didasarkan pada sistem pengajarannya yang di anggap doktrinasi sang Kiyai kepada santrinya dan gaya pengajarannya masih bersifat klasik, seperti sistem bandongan, sorogan dan sejenisnya. Di anggap sebagai instansi pendidikan yang ketinggalan jaman dan sudah tidak layak pada era sekarang.
Terlepas dari persoalan itu, karakter tradisional yang melekat dalam dunia pesantren sesungguhnya tidak selamanya buruk. Asumsi ini sebetulnya sesuai dengan prinsip ushul fiqh,



اْلمُحَافََظَةُ عَلَي اْلقَدِيْمِ الصَّالِحِ وَاْلأَخْذُ بِالْجَدِيْدِ اْلأَصْلَحِ
Artinya :
“Memelihara [mempertahankan] tradisi yang baik, dan mengambil sesuatu yang baru (modernitas) yang lebih baik”.
Maksudnya, tradisionalisme yang telah lama diterapkan di pesantren, tidak perlu ditinggalkan begitu saja, hanya saja perlu disinergikan dengan modernitas. Hal ini dilakukan karena masyarakat secara praktis semakin membutuhkan adanya penguasaan sains dan tekhnologi, tapi kemudian tidak meninggalkan pendidikan agama karena dari pendidikan agam itulah bahkan karakteristik manusia di bina dan dikendalikan.
Oleh Karena itu, mensinergikan tradisionalisme pesantren dengan modernitas dalam konteks praktek pengajaran, merupakan pilihan bagi asrama Pondok pesantren Tinggi (PONTI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang untuk mensinergikan antara IPTEK (ilmu pendidikan dan teknologi) dan IMTEK (iman dan taqwa). Yang kemudian itu menjadi kebutuhan pendidikah hari ini yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Berngkat dari sinilah akhirnya asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang mewajibkan seluruh santrinya untuk mengikuti pendidikan farmal di sekolahan pada siang harinya dan pada malam harinya para santri di bekali dengan berbagai macam pendidikan keagamaan dengan harapan para santri ketika sudah keluar membawa dua bekal keilmuan yaitu Ilamu agama dan tekhnologi.
Inti dari pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum secara garis besarnya tidak terlepas dari:
1. Materi tentang Al-Qur’an dan Al- Hadits.
Materi yan mempelajari tentang dasar-dasar pengambilan hukum syari’at Islam. Cara membaca dan memahami Al-Qur’an.
2. Masalah aqidah (keyakinan Agama / Keimanan)
Aqidah atau iman yang berarti kepercayaan terhadap Islam merupakan pokoko-pokok agama Islam atau ushuluddin.
َالْعَقِيْدَةُ اْلإِسْلاَمِيَّةُ هِيَ اْلأُمُوْرُ اَّلتِيْ يَعْتَقِدُهَا أَهْلُ اْلإِسْلاَمِ اَيْ يَجْزِمُوْنَ بِصِحَّتِهَا
Artinya :
“Aqidah Islamiyah adalah sesuatu yang di yakini oleh Ahlul Islam (orang muslim) maksudnya Ahlul Islam Menetapkan kebenarannya sesuatu tersebut.”
3. Syariat yang meliputi Ibadah dan muamalat (Fiqih)
Ilmu ini mempelajari tentang hukum atau undang-undang yang mengatur segala aktifitas manusia baik yang menyangkut Hubungan manusia dengan Allah (حبل من الله) , hubungan manusia dengan manusia (حبل من الناس) hubungan manusia dengan Alam (حبل من ا لعالم).
(الفقه) هو لغة الفهم واصتلاحا العلم بالأحكام الشرعية العملية المكتسب من أدلتها التفصيلية واستمداده من الكتاب واسنة...
Artinya :
“(Al-Fiqh) Menurut Lughot (Bahasa) adalah Faham. Dan menurut Istilah adalah : Pengetahuan tentang hukum Syari’at Al-Amaliah (Syariat tentang ibadah Perbuatan) yang di ambil dari dalil-dalinya yang terperinci dan berbekalkan (menjadikan refrensi) dari Alkitab (Al-Qur’an) dan Sunnah (Al-Hadits)
4. Ikhsan atau Tasawuf
Ilmu yang mempelajari tentang tekhnik atau cara pensucian jiwa, perbaikan Akhlak dan budi pekerti baik yang menyangkut Hubungan manusia dengan Allah (حبل من الله), hubungan manusia dengan manusia (حبل من الناس) hubungan manusia dengan Alam sekitar (حبل من ا لعالم).
Mengingat pentingnya materi-materi ini maka asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang memberikan meteri-materi tersebut pada santrinya. Karena Empat pokok materi di atas adalah dasar dan tujuan agama yang efeknya bisa menimbulkan ketentraman lahir dan batin, Ikhlas, syukur, sabar dan tawakal tapi tidak menafikan Uaha sebagai bentuk ikhtiar seorang hamba.
b. Metode Pendidikan Agama
Metode berasal dari kata meta yang artinya melalui dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang di lalui untuk mecapai suatu tujuan. kita tau dengan jelas bahkan itu sudah menjadi rumus dari segala sesuatu bahwa segala sesuatu pasti tidak terlepas dari suatu metode atau cara untuk mensukseskan sesuatu tersebut. Begitu juga dalam pendidikan pasti membutuhkan metode.
Ahmad Tafsir berpendapat tentang metode ialah : “...Semua cara yang di gunakan dalam upaya mendidik . Sedangkan Abdul Munir Mulkan berpendapat : “...suartu cara yang di gunakan untuk menyampaikan atau mentransformasikan isi atau bahan pendidikan kepada anak didik.
Di sini penulis akan mengungkapkan metode yang biasa di pakai dalam proses pendidikan dalam asrama PONTI, di antaranya adalah :
1. Metode menghafal
Metode ini telah di promosikan oleh Al-Qabisi sebagai metode yang sangant Efektif. Beliau berkatat “ pendidikan modern sekarang ini menganjurkan agar mengajar anak-anak dengan cara menghafalkan pelajaran agama serta memahami maksudnya secara jelas”
2. Metode ceramah
Metode ini lebih mengedepankan pada penyampaian seorang pemateri tentang materi yang di sampaikan. Secara otomatis seorang pemateri harus menguasai meteri sebelum proses penyampaian. Metode ini merujuk pada ayat Al-Qur’an yaitu :
نَحْنُ نَفُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ اْلقَصَصِ بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَذَا اْلقُرْأنَ وَإِنْ كُنْتَ
مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ اْلغَافِلِيْنَ (يوسف : ۳)
Artinya :
“kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu. Dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukannya) adalah termasuk orang-orang yang melupakan.
(QS. Yusuf : 3)
3. Metode Tanya Jawab (mushafahah).
Metode ini lebih mengedepankan evaluasi terhadap pemahaman siswa pada materi yang telah di sampaiakan. Dari sini akan di ketahui seberapa jauh pemahan siswa terhadap materi yang telah di sampaikan seorang guru. Metode ini telah di isyaratkan dalam ayat Al-Qur’an :
... فَسْئَلُوْا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ (النحل : ۳ ۴)
Artinya :
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika engkau tidak mnegetahui”
)An-Nahl : 43(
4. Metode Diskusi
Metode ini lebih mengedepankan kekreatifitasan siswa dalam megolah suatu pemahaman sehingga keluar menjadi suatu pertanyaan atau jawaban yang bisa di pahami oleh pendengar. Metode ini telah di isyaratkan dalam ayat Al-Qur’an :
أُدْعُ إِلَيْ سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَاْلمَوْعَظَةِ اْلحَسَنَةِ وَجَادِلهْمُ ْباِلَّتيِ ْهِيَ أَحْسَنُ ... (النحل : ۱۲۵)
Artinya :
"Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik ..."
(QS. An-Nahl : 125)
5. Metode Demonstrasi
Yaitu sutu metode mendidik dengan model percontohan Haliah. Hal ini pernah di contohkan oleh nabi dengan Hadits cara-cara Sholat :
صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ (رواه البخاري)
Artinya :
“Sholatlah kamu sekalian sebagaimana aku sholat”
(HR. Bukhori)
6. Metode Targhieb Dan Tarhieb
Metode yang medidik dengan lebih mengedepankan suatu hukuman (bagi pelanggaran / maksiat) dan Balasan kebaikan (bagi amal kebaikan). Hal ini sering di contohkan Allah dalam Al-Qur’an salah satunya adalah :
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (الزلزلة : ۷ - ۸)
Artinya :
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat Zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasanya)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat Zarrahpun niscaya dia akan melihatnya."
(QS. Az-Zalzalah : 7 - 8)
7. Metode Imtsal
Jenis metode ini menggunakan perumpamaan untuk memahami sesuatau (materi pendidikan). Hal ini sering di contohkan Allah dalam Al-Qur’an salah satunya adalah :
أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌ بِقَدَرِهَا فَاحْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَدًا رَّابِيًا وَمِمَّا يُوْقَدُوْنَ عَلَيْهِ فِي النَّارِ ابْتِغَاءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِثْلُهُ كَذَالِكَ يَضْرِبُ الله ُالْحَقَّ وَالْبَاطِلَ. فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً. وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي اْلأَرْضِ . كَذَالِكَ يَضْرِبُ الله ُاْلأَمْثَالَ (الرعد : ۱۷)
Artinya :
“Allah telah menurunkan air (Hujan) dari langit maka mengalirlah air itu di lembah-lembah menurut ukuranya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari sesuatu bahan (logam) yang mereka lebur di dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada pula buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tiada harganta (Menguap). Adapun yang manfaat bagi manusia majka ia tetap di bumu, demikian Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.”
(QS. Ar.Ra’du : 17)
4. Pentingnya Pendidikan Agama Di Asrama
Masyarakat Islam berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan misi sucinya menyebarkan Syariat Allah Al-Khaliqi Kulli Syai’. Dalam perjuanganya pendidikan menjadi kunci utamanya. Sumber pokok ajaran Islam yaitu Al-Quran dan Hadits banyak mendorong dan memotifasi pemeluknya untuk menciptakan pola kemajuan hidup yang dapat mensejahtrakan pribadi dan masyarakat sekitar.
Bermodalkan kesejahtraan yang berhasil di ciptakan, manusia secara individual dan sosial mampu meningkatakan drajad dan martabatnya baik di kehidupanya di dunia Maupun di akhirat. nilai faham yang demikian itulah yang di tumbuhkembangkan dalam tiap pribadi peserta didik dalam proses tranformasi keilmuan. Hal ini tidaklah mungkin bisa terealisasi tanpa adanya Balencing antara pendidikan agama dan Intelektualitas.
Merujuk dari sini maka asrama asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang berusaha merealisasikan hal itu dengan menyediakan fasilitas dan system pengembangan yang mencakup Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan mewajibkan seluruh santrinya untuk mengikuti prosese pendidikan Formal di sekolah pada siang harinya dan menyediakan fasilitas dan system pengembangan yang mencakup Ilmu pendidikan agama Islam di Asrama pada malam harinya.
B. PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA
1. Pengertian Prestasi Belajar Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an
prestasi belajar adalah adalah dua kata yang di rangkaikan menjadi satu pengertian. Sebenarnya antara pengertian prestasi dan belajar mempunyai pengertian yang berbeda. Berikut ini penulis akan kemukakan satu persatu.
a. Pengertian Prestasi
Menurut H. Koestoer dalam bukunya “Diagnosa dan Pemecahan Masalah Kesulitan Belajar Jilid 2 mengatakan :
“Arti kata Prestasi disini mencakup tindakan proses dan hasilnya, untuk mendapat prestasi harus dapat menggerakkan segenap kemampuan yang ada pada diri kita dalam melaksanakan suatu tugas guna mengapai suatu tujuan dengan mengatsi suatu bentuk kesulitan yang timbul”. sedangkan menurut IL.Pasaribuan dan simanjutak mengatakan, bahwa yang di maksud prestasi adalah : “hasil yang di capai setelah mengikuti usaha didikan atau latihan”.
Dari dua pengertian tersebut dapatlah diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan prestasi adalah suatu hasil nyata yang telah di capai oleh seseorang setelah melakukan atau mengikuti suatu usaha atau aktifitas dengan jalan menggerakkan segenap kemampuan yang ada untuk memperoleh suatu tujuan.
b. Pengertian pendidikan baca tulis al-qur’an.
Pendidikan Agama adalah suatu usaha yang sadar dan teratur serta sistematis yang di lakukan oleh seseorang untuk mempengaruhi anak agar mereka memiliki sikap dan tabiat yang sesuai dengan tujuan dan cita-cita pendidikan.
Sedangkan penulis menganganggap secara lebih simpelnya pendidikan yang di maksud disini ialah : (1) memlihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang dewasa (Baligh) (2) mengembangkan seluruh potensi menuju kesempurnaan. (3) mengarahkan seluruh fitrah menuju kesampurnaan. (4)melaksanakan pendidikan secara bertahap.



2. Jenis Prestasi pendidikan
a. Kognitif
Kecakapan kognitif terbagi menjadi 6 level yaitu :
1. Knowledge : yakni kemempuan untuk mengingat, dan mengetahui sesuatu secara benar
2. Comprehension : yakni kemampuan memahami apa yang sedang di komunikasikan dan mampu mengimplemantasikan ide tanpa harus mengaitkan dengan ide lain ...
3. Application : yakni kemampuan untuk menggunakan ide, prinsip-prinsip dan teori-teori pada kasus baru pada situasi yang spesifik.
4. Analysis : yakni kemampuan untuk menguraikan ide-ide pada bagian konstituen, agar semua unsure-unsur dalam organisasi menjadi jelas.
5. Synthesis : yakni kemampuan untuk memoisikan semua bagian menjadi satu kesatuan yang utuh.
6. Evaluation : yakni kemampuan untuk menilai apakah ide, prosedur dan metode yang di gunakan itu sudah sesuai dengan kreteria atau belum.
b. Afektif
Kecakapan Afektif terbagi menjadi 5 level yaitu :
1. Receiving : yakni mendatangi, menjadi peduli terhadap sebuah ide, sebuah proses atau sesuatu yang lain. Dan ada kemauan untuk memperhatikan fenomena yang khuus.
2. Responding : yakni memberikan respon pada tahap pertama dengan kerelaan, dan berikutnya dengan keinginan untuk menerima dengan penuh kepuasan.
3. Valuing : yakni menerima nilai dari sesuatu ide, atau prilaku, memilih salah satu nilai yang menurutnya paling benar, selalu konsisten dalam menerimanya dan bahkan teru berupaya meningkatkan konsistensinya.
4. Organization :yakni kemampuan mengorganisasikan nilai-nilai, menentukan pola hubungan antara satu nilai dengan lainya, dan mengadaptaikan prilaku pada system nilai.
5. Characterization : yakni kemampuan mengeneralisasi nilai-nilai dalam tendensi control. Penekanan pada konsistensi dan kemudian mengintegrasikan semua nilai menjadi Filosofi hidup...
c. Psikomotorik
Kecakapan Afektif terbagi menjadi 4 level yaitu :
1. Observing : yakni mengamati proses, memberikan perhatian terhadap step-step dan teknik-teknik yang di lalui dan yang di gunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau mengartikulasikan sebuah prilaku.
2. Imitating : yakni mengukuti semua arahan, tahap-tahap dan teknik-teknik yang di amatinya dalam menyelesaikan sesuatu, dengan penuh kesadaran dan uaha yang sungguh-sungguh.
3. Practicing : yakni mengulang tahap-tahap dan teknik-teknik yang di coba di ikutinya itu. Sehingga menjadi sebuah kebiasaan...
4. Adapting : yakni melakukan penyesesuaian individual terhadap tahap-tahap dan teknik-teknik yang telah di biasakannya, aga sesuai dengan kondisi dan situasi pelaku sendiri.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an
Menurut pendapat sardiman AM. Dalam bukunya “Interaksi Dan Motifasi Belajar Mengajar” mengatakan : “dari sekian banyak factor yang mempengaruhi proses belajar, secara garis besarnya dapat di bagi dalam klasifikasi, factor intern (dari dalam) diri si Subjek belajar dan dari factor Extern (dari luar) diri subjek belajar”.
Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa factor yang mempengaruhi prestasi belajr dapat di bagi menjadi dua yaitu :
a. Faktor Intern (dari dalam diri siswa sendiri)
Faktor internal mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap tinggi atau rendahnya prestasi yang di hasilkan dari proses pendidikan agama yang di capai siswa. Hal itu di karenakan walapun persyaratan yang lainya terpenuhi tetapi dalam diri anak didik tidak ada kemauan untuk belajar, maka hasil (prestasi) yang di capai tidak akan maksimal bahkan mungkin tidak akan mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri.
b. Faktor Extern (dari luar diri siswa)
Faktor external juga mempunyai pengaruh yang sangat hebat terhadap tinggi atau rendahnya prestasi yang di hasilkan dari proses pendidikan baca tulis al-qur’an yang di capai siswa. Hal itu dikarenakan walapun persyaratan yang lainya terpenuhi tetapi dari sekeliling, baik dari lingkungan, fasilitas, maupun motifasi untuk belajarn tidak ada, maka hasil (prestasi) yang di capai tidak akan maksimal bahkan mungkin tidak akan mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Jadi jelaslah bahwa factor yang mempengaruhi belajar siswa itu ada Internal (kemauan diri sendiri untuk belajar) dan external (hal-hal yang mendukung proses pendidikan).






C. PENGARUH PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.
Asrama PONTI adalah suatu wadah yang menampung dan menaungi kegiatan santri / siswa dalam belajar ilmu baik dalam bidang baca tulis al-quran maupun Formal yang mana Asrama PONTI juga sebagai pengganti lingkungan keluarga bahkan orang tua dalam membina, mengarahkan dan mencetak anak didik supaya sesuai dengan yang diharapkan. Karena dalam Asrama PONTI santri bergaul, belajar dan berkembang dalam kehidupan sehari-harinya dalam proses selama mondok di Darul ‘Ulum Peteronan Jombang.
Setelah di ketahui bahwa lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang sebagai pengganti lingkungan keluaraga yang membina dan mencatak karakter siswa dari dini yang secara otomatis juga merupakan persekutuan terkecil dari kemasyarakatan Negara yang luas. Maka Asrama PONTI juga memberikan bekal bagi para santri untuk bermasyarakat dan bersosialisai yang baik.
Mengingat pentingnya lingkugan yang baik dalam mencetak seseorang sampai nabi Muhammad sendiri diutus pertama-tama di perintahkan untuk mengajarkan Islam terlebih dahulu terhadap keluarganya (lingkunganya) sebelum masyarakat luas. Dengan sabdanya Allah dalam Al-Qur’an :


وَأَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ اْلأَقْرَبِيْنَ (الشعراء ۲۱۴)
Artinya :
“Berilah peringatan terlebih dahulu keluargamu yang dekat-dekat”
(Asy-Syu’aro’ : 214)
Dan diperjelas lagi dengan sabdanya :
يَا أَيُّهَا اَّلذِيْنَ امَنُوْا قُوْا اَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيْكُمْ نَارًا (التحريم : ٦)
Artinya :
“Hai Orang-orang mukmin jagalah dirimu beserta keluargamu dari api Neraka”
(At-tahrim :06)
Berlandaskan ayat-ayat Al-Qur’an di atas dapatlah difahami betapa besar pengaruh keluarga atau lingkungan dalam mencetak karakter dan kemampuan seseorang. Apalagi ketika berbicara tentang anak didik yang tentunya masih sangat rentan dan labil ketika dilihat dari karaktristinya. Maka sudah semestinya lingkungan anak didik harus lebih extra baik demi mencetak anak didik yang baik pula.
Karena anak didik adalah ibarat sebuah gelas transparan kosong yang bisa-bisa saja di masuki apapun. Ketika yang masuk itu sesuatu yang merah maka merahlah warnanya, Ketika yang masuk iti berwarna hitam maka hitamlah dia dan ketika yang masuk itu putih maka iapun ikut berwarna putih. Hal ini telah di gambarkan oleh nabi Muhammad dengan sabdanya :
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَي اْلفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Artinya :
Tiap-tiap anak terlahirkan dalam keadaan suci (beragama Islam) dan kedua orang tunyalah yang menjadikan mereka yahudi atau nasrani atau majusi.
Demikianlah seorang anak terpengaruh dengan lingkungan dan apa yang dimasukan padanya.
Pendidikan agama pertama akan dikenal anak setelah keluarga adalah di saat anak berada dalam asrama. Sehingga sejak dini di harapkan pendidikan agama harus di tanamkan pada diri anak sejak anak masih pada taraf perkembangan dan pertumbuhan.
Pendidikan yang di ajarkan haruslah suatu aktifitas yang membentuk pribadi anak yang selaras dengan tujuan pendidikan yang ada. Yakni terbentuknya anak didik yang utama baik dari segi jasmaniah maupun rokhaniah. Dimana pada awal mulanya anak didik tidak tahu menjadi tahu yang semula hasil belajarnya kurang baik menjadi lebih baik dan begitu seterusnya.
Bila anak dibiasakan atau diberi pendidikan kearah kebaikan maka jadilah dia baik dan bahagialah dia di dunia maupun di akhirat. Tapi bila dibiasakan dengan pendidikan yang tidak baik dan dibiarkan melakukan sesuatu yang jelek maka celakalah anak didik dan rusaklah dia dan orang tua serta yang bertanggung jawab atas dirinya akan ikut memper tanggung jawabkanya baik dihadapan masyarakat maupun dihadapan Allah SWT. Untuk itu wajiblah anak didik untuk dijaga dari perbuatan dosa dengan mendidik dan mengajar berakhlak mulia dan menjaga dari perbuatan yang dilarang.
Nabi Muhammad SAW memperingatkan dengan sabdanya :
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلٌّ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَاعِيَتِهِ
Artinya :
“Tiap kamu itu menjadi penggembala dan masing-masing kamu bertanggung jawab ats gembalanya”.
Dari uraian tersubut jelaslah bahwa betapa penting rasa tanggung jawab dari orang tua maupun yang menanggung asrama untuk untuk mendidik siswa / santri dengan sebaik-baik mungkin. Agar anak didik benar-benar bisa menjadi manusia yang sanggup dan sukses mengemban misinya ketika di ciptakan oleh Allah SWT yaitu خليفة في الأرض dan إلا ليعبدون . Karena itu merupakan tanggung jawab yang pastinya akan dimintai pertanggung jawaban.





D. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi adalah suatu proses, teknik, prinsip atau prosedur yang di gunakan untuk mengetahui sesuatu, hakikat sesuatu dan mencari sebab musabab atau akar masalahnya. Sedangkan penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris : “Research” yang berarti usaha/pekerjaan untuk mencari sesuatu dengan suatu metode tertentu dan dengan cara yang hati-hati dan sistematis terhadap sesuatau. sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan/menjawab problemnya dengan mengetahui akr maslahnya terlebih dahulu.
Penulis dalam sekripsi ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan dengan sejelas mungkin dan seobjektif mungkin. Tujuan utama digunakannya metode ini adalah untuk menggambarkan suatu keadaan yang berjalan pada saat penelitian dilakukan dan untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya serta untuk mengeksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomema atau kenyataan yang terjadi dengan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang akan diteliti.
Kita mengetahui Pada umumnya penelitian di bagi atas 2 bagian :
1. Penelitian secara kualitatif (kebanyakan dalam bentuk narasi)
2. Penelitian secara kuantitatif (berarti kebanyakan berhubungan dengan angka/hitungan statistik)
Pada kesempatan ini penulis mencoba membahas penelitian kuantitatif secara sederhana. Seringkas mungkin sehingga dalam penyampaian mudah di mengerti dan difahami.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang benar dan dapat di uji kebenaranya, maka di perlukan adanya data-data yang mendukung penelitian itu. Untuk mendapatkan data-data tersebut dapat di tempuh dengan berbagai macam metode atau cara. Tapi semua itu sangatlah tergantung dengan jenis penelitian yang dilakukan. Bahkan keberhasilan atau kegagalan dalam penelitian kita juga sangat tergantung pada benar atau salahnya kita dalam memilih metode yang kita terapakan. Hal itu sesuai dengan rumusan “Input Jelek maka Output Pun Jelek tapi bila Input Bagus Output pun pasti memuaskan”.
1. PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL
Dalam skripsi ini peneliti akan mengambil sampel atau meneliti sebagian dari populasi, kemudian hasil penelitian tersebut dimaksudkan untuk sebagai contoh yang dapat menggambarkan atau mendiskripsikan keadaan yang sesungguhnya dari populasi. penelitian seperti ini biasa juga disebut Penelitian sampling dan Diskriptif.
Penulis sengaja mengambil metode sampling karena melihat beberapa keuntungan dari metode ini jika kita mau menggunakan metode ini, di antaranya adalah :
a. Subyek lebih sedikit, sehingga tidak ada subyek yang terlewatkan.
b. Menghindari efek karena subyek yang banyak.
c. Lebih efisien (waktu, uang dan tenaga)
Dengan berbagai pertimbangan diatas akhirnya peneliti mengambil metode sampling. Larena peneliti yakin metode ini akan sangat objektif asalkan di dukung dengan metode penggalian data yang memadai.
a. Populasi
Pengertian populasi menurut para ahli penelitiam ialah :
Menurut Drs Muhammad Ali
“Setiap penelitian selalu berhadapan dengan obyek yang di teliti, baik berupa manusia, benda, peristiwa maupun gejala yang terjadi”
Menurut Suharsimi Arikunto :
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian. Maka penelitianya merupakan penelitian populasi”.
Menurut : Ahmad Kurnia El-Qorni
”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sedang sampel adalah bagian dari jumlah dan karkateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Dari uraian tersebut diatas dapat diambil keimpulan bahwa populasi adalah : keseluruhan subjek yang menjadi objek penelitian, yang paling sedikitnya mempunyai satu sifat yang sama. Baik yang berupa manusia atau bukan manusia. Dari populasi inilah akan digali suatu kesimpulan dari penelitian ini.
Adapun yang menjadi populasi disini adalah seluruh santri Asrama PONTI yang juga menjadi siswa di SMPN III Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dengan jumlah keseluruhanya adalah :
a. Kelas I berjumlah 41 siswa.
b. Kelas II berjumlah 19 siswa.
c. Kelas III berjumlah 34 siswa.
Jadi jumlah populasinya adalah 94 siswa. Dari jumlah tersebut diatas akan diambil sampel untuk sebagai bahan penelitian melihat efisiensinya.





b. Sampel.
Pengertian sample menurut para ahli penelitiam ialah :
Suharsimi Arikunto :
“Sampal adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.
H. Arief Furchan, MA., Ph.D.
“Kelompok kecil yang diamati ini disebut sampel atau contoh”...
Menurut Ahmad Kurnia El-Qorni :
Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Syarat sample : mampu mewakili karakteristik populasi
Dari uraian tersebut diatas dapatlah disimpulkan bahwa sampel adalah merupakan kelompok kecil yang di ambil dari bagian populasi untuk di jadikan Objek penelitian yang kemudia sampel tersebut dijadikan bahan untuk mengetahui keadaan yang sesungguhnya dari populasi. Dengan alansan inilah maka sampel haruslah mewakili dari seluruh populasi.
Pengambilan sampel ini harus di lakukan sedemikian rupa agar bisa mendapatkan sampel yang benar-benar bisa berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenar-benarnya, dengan istilah lain sampel harus representativ. Karena sampel hanyalah sebagian kecil dari populasi sedangkan sampel dituntut bisa menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dari populasi.
Jumlah sampel diharapkan 100% mewakili populasi atau sama dengan populasi itu sendiri. Makin besar jumlah sampel mendekati jumlah populasi maka peluang kesalahan semakin kecil dalam artian kebenaran data yang digali dari sampel sangat dekat dengan realitas populasi. jumlah sampel tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki selain tergantung pada dana, tenaga dan waktu.
Adapun cara-cara yang di gunakan dalam pengambilan sampel dari populasi di sebut “Teknik Smpling”. adapun tentang seberapa banyak sampel yang harus di ambil dari populasi, para ahli berbeda pendapatnya. Tetapi penulis disini lebih mengacu pada pendapat H. Arief Furchan, MA., Ph.D. dalam bukunya “Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan” yang peneliti anggap paling moderat. Belaiau mengatakan : ... Tidak ada satu kaidahpun yang dapat dipakai untuk menentukan besarnya sampel... dan beliau juga mengatakan Untuk panduan Penelitian Deskriptif : “Penelitiam Deskriptif biasanya menggunakan sampel yang lebih besar, kadang-kadang dianjurkan untuk mengambil 10 sampai 20 persen dari populasi yang dapat dijangkau”.
Berdasarkan pendapat tersebut maka untuk mendapatkan sampel yang representative peneliti menggunakan teknik “Random Sampling Dengan Cara Undian” (teknik sederhana Arisan). Karena peneliti melihat Semua Anggota Populasi berpeluang menjadi Sampel. Sehingga dari jumlah populasi 94 siswa tersebut peneliti mengambil 15 % nya. Sehingga sampel yang di peroleh adalah 15 : 100 X 94 = 14.1 dan dibulatkan menjadi 15 siswa sebagai anggota sampel.











2. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari populasi. Data bisa berupa angka, huruf, suara maupun gambar. Dari data ini diharapkan akan diperoleh informasi sebesar-besarnya tentang realitas populasi. Karena dari data itulah Populai akan di analisa dan ditentukan Hukum keadaanya. Dengan demikian, diperlukan pengetahuan dan penguasaan metode analisis sebagai upaya untuk mengeluarkan informasi yang terkandung dalam data yang dimiliki
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti tidak akan terlepas dari metode-metode yang dipergunakan dalam kegiatan penelitian. Sedangkan cara yang dipergunakan dalam memperoleh data ini dikenal sebagi “metode pengumpulan data”. Sehubungan dengan itu, metode yang yang penulis pergunakan dalam pengumpulan data di sini adalah sebagai beriktut :
a. Metode Observasi.
Pada dasarnya tehnik observasi digunakan untuk melihat atau mengamati perubahan fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan penelitian atas perubahan tersebut, teknik Observasis ini terbagi menjadi dua model yaitu :
Teknik Observasi Langsung: yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala yang terjadi di lokasi penelitian.
Teknik observasi tidak langsung: yaitu pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Dilakukan dengan mengumpulkan informasi-informasi tentang kondisi Objek penelitian dan dengan mengumpulkan data dari bahan literatur yang membahas hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
Observasi merupakan salah satu metode utama dalam penelitian karena merupakan metode pengumpulan data yang paling alamiah dan paling bayak digunakan. Bukan hanya dalam dunia keilmuan tetapi juga dalam berbagai aktifitas kehidupan. Observasi dilakukan untuk memperkuat data yang telah diperoleh melalui survai serta bertujuan untuk memberikan gambaran utuh dan menyeluruh.
Yang di maksud metode Observasi adalah :
Menurut Suharsimi Arikunto :
“Observasi atau biasa disebut pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat Indra”.

Menurut Moh. Nazir, Ph.D :
“Cara pengumpulan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut”.
Menurut Imam Suprayogo & Tobroni. :
“secara umum Observasi berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara khusus dalam dunia penelitian Observasi adalah mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawab, mencari bukti terhadap fenomena social-keagamaan (Prilaku, kejadian-kejadian, keadaan, benda dan symbol-simbol tertentu) selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi, dengan mencatat, merekam, memotret fenomena tersebut guna penemuan data analisis.”

Dari berbagai pendapat diatas dapatlah disimpulkan bahwa Observasi adalah Pengamatan dengan sungguh-sungguh / seksama pada Objek tertentu di ikuti dengan pencatatan data (Inventarisasi) hasil pengamatan yang hasilnya siap di ujikan.
Metode ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang situasi umum di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dan juga untuk memperoleh informasi dari obyek penelitian.
b. Metode Interview
Sumber data yang sangat penting dalam penelitian adalah manusia yang di posisikan sebagai nara sumber atau informan. Metode ini biasa di sebut wawancara atau interview yang mana ini merupakan sebuah dialog yang di lakukan oleh pewancara untuk memperoleh informasi terhadap terwawancara.
Interview adalah salah satu metode pengumpulan data dilakukan melalui interview (wawancara) untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden. Dengan harpan interviewer akan mendapatkan informasi seobjektif mungkin karena menggali langsung dari Objek penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto :
“Sebuah dialog yang di lakukan oleh pewawancara (Interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Interviewe)”.
Menurut Moh. Nazir, Ph.D :
“Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara siswa penanya atau pewawancara dengan siswa penjawab atau responden dengan menggunakan alat interview guide (panduan wawancara)”
Menurut Imam Suprayogo & Tobroni :
“Wawancara adalah percakapan langsung dan tatap muka (faca to face) dengan maksud tertentu.”
Dari berbagai pendapat diatas dapatlah disimpulkan bahwa Observasi adalah : Penggalian data dengan pertanyaan lisan lngsung dengan lintas pembicaraan searah Untuk mendapatkan informasi yang relatif lebih objektif, maka wawancara di sini dilakukan terhadap satu orang atau lebih dari responden/individu.
c. Metode kuesioner (Angket)
Metode ini adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. dalam artian laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang di ketahui atau pernah dialami baik bersumber pada dirinya sendiri atau orang lain atau sesuatu yang lain dari dirinya.
Menurut Suharsimi Arikunto :
“Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Menurut Moh. Nazir, Ph.D :
“Kuestioner atau schedule tidak lain dari sebuah set pertanyaan yang secara logis berhububgan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawabab-jawabab yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa”.


Menurut H. Arief Furchan, MA., Ph.D. :
“...dibandigkan dengan Wawancara, Daftar pertanyaan atau kuesioner tertulis ini lebih efisien dan praktis...
Adapun metode ini di di pergunakan untuk memperoleh data tentang hasil peran pembina di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar bidang studi pendidikan baca tulis al-qur’an (BTA) siswa di SMPN III Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
Pada umumnya dalam angket ada dua bagian pokok yang penting yaitu :
a. Data yang mengandung identifikasi sasaran peneliti.
b. Bagian yang mengandung pertanyaan yang ingin memperoleh jawaban yang harus di sesuaikan dengan macam-macam pertanyaan yang di perlukan.
Untuk menemukan gambaran-gambaran yang seluas-luasnya penulis membuat 15 item pertanyaan yang di ajukan pada responden untuk di jawab.
Adapun tiap-tiap pertanyaan terdiri dari 3 (tiga) jawaban dengan scor sebagai berikut :
 Apabila responden menjawab “a” scornya 3
 Apabila responden menjawab “b” scornya 2
 Apabila responden menjawab “c” scornya 1
Contoh Angket :
ANGKET UNTUK RESPONDEN
(SISWA)
BERILAH TANDA (X) PADA PILIHAN HURUF A, B, ATAU C YANG KAMU ANGGAP PALING BENAR.

1. Bagaimanakah menurut pendapat anda dengan diberikanya pendidikan baca tulis al-qur’an (BTA), baik disekolah maupun diasrama bagi para siswa...?
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

2. Apakah anda selalu aktif dalam mengikuti pendidikan baca tulis al-qur’an (BTA) tersebut...?
a. Aktif b. Kurang aktif c. Tidak aktif

3. Apakah anda selalu aktif dalam mengikuti kegiatan baca tulis al-qur’an (BTA) di sekolah maupun Asrama...?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

4. Apakah anda setiap malam selalu mempelajari materi yang diberikan disekolah...?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

5. Apakah Pembina diasrama anda selalu membimbing belajar malam anda......?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

6. Apakah Pembina anda diasrama selalu memperhatikan belajar pendidikan baca tulis al-qur’an anda saat diasrama...?
a. Selalu memperhatikan b. Kurang memperhatikan c. Tidak memperhatikan

7. Apakah Pembina anda diasrama juga selalu membangunkan pagi untuk sholat Shubuh.........?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

8. Apakah Pembina anda diasrama juga selalu memperhatikan pelaksanaan Sholat 5 waktu anda...?
a. Selalu memperhatikan b. Kurang memperhatikan c. Tidak memperhatikan

9. Apakah Pembina anda diasrama juga selalu memberikan contoh pelaksanaan sholat 5 waktu yang baik yang sesuai dengan ajaran agama seperti (Berjama’ah)...?
a. Selalu memberikan contoh baik b. Kurang memberikan contoh baik c. Tidak memberikan contoh baik

10. Apakah dengan diberikanya pendidikan baca tulis al-qur’an (BTA) diasrama tidak menambah beban bagi anda dalam belajar...?
a. Ya, menambah beban b. Biasa-biasa saja c. Tidak menambah beban

11. Ketika Pembina anda diasrama menyampaikan pendidikan baca tulis al-qur’an (BTA) apa yang anda rasakan ....?
a. Senang b. Biasa-biasa saja c. Tidak senang

12. Ketika Guru anda disekolah menyampaikan pendidikan baca tulis al-qur’an (BTA) apa yang anda rasakan ....?
a. Senang b. Biasa-biasa saja c. Tidak senang

13. Apakah anda merasa mudah dalam memahami materi pendidikan baca tulis al-qur’an (BTA) yang diberikan dalam asrama...?
a. Sangat mudah b. Biasa-biasa saja c. Sulit memahami

14. Menurut anda apakah pelaksanaan pendidikan di Asrama turut membantu / menunjang pendidikan baca tulis al-qur’an disekolah...?
a. Sangat menunjang b. Biasa-biasa saja c. Tidak menunjang

15. Bagaimana prestasi pendidikan baca tulis al-qur’an (BTA) disekolah Setelah anda mengikuti pendidikan baca tulis al-qur’an diasrama...?
a. Bertambah baik b. Biasa-biasa saja c. Kurang baik





















ANGKET UNTUK RESPONDEN
(PEMBINA DAN USTADZ)
BERILAH TANDA (X) PADA PILIHAN HURUF A, B, ATAU C YANG KAMU ANGGAP PALING BENAR.

1. Bagaimanakah menurut pendapat anda dengan diberikanya pendidikan baca tulis alqur’an(BTA), baik disekolah atau diasrama...?
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

2. Apakah anda selalu aktif dalam membina dan mendidik agama bagi santri diasrama...?
a. Aktif b. Kurang aktif c. Tidak aktif

3. Ketika anda mendampingi pembelajaran pada siswa apakah anda membawa buku panduan (kitab / buku) yang di ajarkan........?
a. Selalu membawa b. Kadang bawa c. Tidak membawa

4. Adakah penerangan lampu yang memadai ketika santri belajar.......?
a. Sangat memadai b. Kurang memadai c. Tidak memadai

5. Apakah tempat belajar bagi santri di Asrama sudah memadai......?
a. Sudah memadai b. Kurang memadai c. Tidak memadai

6. Bila santri mengalami kesulitan dalam belajar apakah mereka menanyakan jawaban atau solusi pada anda...?
a. Selalu bertanya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah tanya

7. Adakah sanksi bagi santri yang tidak mau mengikuti proses belajar pendidikan agama diasrama...?
a. Selalu ada b. Kadang ada c. Tidak pernah ada

8. Apakah Pengasuh anda diasrama selalu memperhatikan pendidikan agama diasrama...?
a. Selalu memperhatikan b. Kurang memperhatikan c. Tidak memperhatikan

9. Apakah pengasuh asrama juga selalu memperhatikan pelaksanaan Sholat 5 waktu diasrama...?
a. Selalu memperhatikan b. Kurang memperhatikan c. Tidak memperhatikan

10. Ketika anda diasrama menyampaikan pendidikan baca tulis al-qur' apa yang anda rasakan ....?
a. Senang b. Biasa-biasa saja c. Tidak senang

d. Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto :
“Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”.
“Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi ini, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, dokumen mengenai gambaran umum objek penelitian, maupun catatan-catatan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Seperti: Catatan/data mengenai jumlah guru, jumlah murid, dan semua yang terkait dalam pembahasan penelitian”.
data ini diterapkan untuk mengetahui nilai yang di peroleh siswa SMPN III Darul ‘Ulum Peterongan Jombang setelah mereka mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS). Sebagai sumber datanya adalah wali kelas.

B. TEKNIK ANALISA DATA
Teknik analisa data dalam skripsi ini menggunakan Deskriptif Analistik. Metode yang dipergunakan penulis di dalam menganalisa data yang terkumpul melalui observasi, wawancara, Angket dan dokumentasi, kemudian disajikan dan dianalisis secara deskriptif, artinya bahwa data yang terkumpul disajikan apa adanya kemudian dianalisa serta diinterpretasikan sehingga data tersebut dapat dibaca dan dipahami maksudnya dengan mudah.
Data yang diperoleh tersebut akan diproses sehingga akan diperoleh informasi. Yang endingnya informasi tersebut dapat disusun menjadi kategori-kategori yang pada gilirannya akan dideskripsikan secara analitis. Hal ini diharapkan dapat memberikan deskripsi yang mudah dipahami dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Setelah angket di sebarkan ke responden maka langkah selanjutnya adalah memeriksa dan memberi nilai scor untuk di jadikan bahan penganalisaan terhadap hasil penelitian tersebut. Sedangkan untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat dalam suatu penelitian haruslah ada metode yang harus digunakan untuk menganalisa data. Dan hasil penelitian yang hanya berupa scor belumlah berarti dalam sebuah penelitian. Maka disini perlu diadakan analisa data terhadap hasil-hasil penelitian, sehingga antara variable satu dengan yang lainya dapat diketahui pengaruhnya. Untuk itu satu-satunya jalan yang paling tepat untuk menganalisa data adalah melalui metode statistik.
Kita tau behwa statistika, sebagai salah satu cabang dari ilmu ilmu yang memberikan berbagai macam teknik dan metode analisis, telah menyediakan berbagai metode yang memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Pengetahuan tentang kegunaan dari berbagai teknik ini perlu dimiliki untuk menghindari penggunaan yang tidak tepat. Adapun dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan metode statistik karena metode ini dapat dipercaya dalam pengambilan kesimpulan yang benar terhadap data-data yang sudah terkumpul.
Untuk mengambil kesimpulan melalui metode statistik terdapat beberapa metode. Dan dari beberapa metode statistik penulis memilih teknik yang sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisa statistik dengan rumus korelasi product moment. Dengan rumus sebagai berikut.
λ=∑xy
√ (x²) (y²)
Keterangan
X = Skor variable bebas
Y = Skor variable terikat
X² = Kuadrat X
Y² = Kuadrat Y
xy = Perkalian x dan y
N = Banyaknya subjek yang akn kita teliti
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG OBYEK PENELITIAN.
Pendidikan adalah satu-satunya upaya untuk membentuk manusia seutuhnya, bahkan maju mundurnya suatu Negara ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan yang diberikan pada masyarakat. Dalam hal ini asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang sebagai suatu lembaga pendidikan Non Formal, secara sistematis menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar khususnya pendidikan agama. Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong dalam suatu kurikulum yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran.
Terkait dengan pembelajaran yang ada di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang, sesuai dengan pengertian dan tujuan pendidikan Agama Islam pada umumnya yaitu upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani bertaqwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Hadits melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan, serta penggunaan pengalaman lewat madrasah diniah dan pengajian-pengajian serta pendampingan secara langsung.
Asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang adalah merupakan Asrama para santri yang menyediakan fasilitas pendidikan agama dibawah naungan Pondok pesantren Darul ‘Ulum Peterongan Jombang yang berdiri pada tahun 1984. adapun lokasi : di desa, peterongan Kec, Peterongan Kab. Jombang.
Dilihat dari sini Asrama asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang mempunyai lokasi yang strategis karena lokasinya yang tidak jauh dari pemukiman penduduk juga tidak terlalu dekat dengan keramaian.
Adapun factor yang melatar belakangi berdirinya asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang adalah sebagaimana berikut : untuk menampung anak unggulan baik dari SMP III Unggulan Darul ‘Ulum maupun SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
adapun hal-ha yang perlu juga di ketahui adalah :
1. Keadaan Pendidik
Para pengasuh dan pendidik asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang sebanyak 27 Asatidz dan 2.orang tata usaha (TU) dan 5.orang staf.
Secara terperinci dapat dilihat sebagai berikut :








TABEL I
PENGASUH ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG
Tahun Ajaran 2007-2008
No Nama Penanggung Jawab
1 Dr. H.M Dzulfikar As’ad M.MR Penasehat
2 H.M Dzul Hilmi As’ad S.Ag Ketua Umum
3 H.M Zahrul Jihad As’ad SH. M.Si Ketua Harian
4 Zahrul Azhar As’ad S.IP. M.Kes Pengurus Harian
5 H.A Fauzi Hasyim SP.Si Pengawas Diniah
6 Alli Muhsin S.Ag M.Pdi Pengawas Diniah











TABEL II
PEMBINA DAN DEWAN ASTIDZ DALAM ASRAMA PONTI
DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG
Tahun Ajaran 2007-2008
No Nama Tempat Tanggal Lahir Pembina
Kamar Pembina Kelas Penanggung jawab lantai
1 Abd Rahman S.Ag SIdoarjo 19 Juni 1971 mahasiswa Mahasiswa III
2 H. Ach. Qusyairi Rembang 07 Jan 1975 118 III SMA III
3 Ali Maftuchin Tuban 30 Maret 1979 221 a & b II SMA III
4 Moh Said Basyar Tuban 20 Juli 1982 119 II SMA III
5 Maulana Rahmat Rembang 30 Juli 1976 220 a & b I SMA II
6 Muntaqob Amin Rembang 02 Mei 1977 121 III SMA III
7 Muh Khuzaini Mojokerto 07 Agus 1982 222 & 201 I SMA II
8 Ach Sugiono Rembang 07 Nop 1978 115 b I SMA II
9 Ali Murtadlo Rembang 10 Pebr1980 313 & 312 III SMA III
10 Roghib Karmin Rembang 28 Juli 1981 120 II SMP II
11 Choirul Anam SIdoarjo 21 April 1980 121 III SMA III
12 Nur Faqih 03 Januari 1981 117a III SMP II
13 Agus Purnomo 07 Nopember 1980 117b II SMP II
14 Shobirin 28 Agustus 1973 122 II SMA III
15 Dawam Rembang 03 maret 1985 115a I SMP I
16 Misbah SIdoarjo 21 April 1980 115a I SMP I
17 Lukman Wahyu 03 Januari 1981 117b I SMP I
TABEL III
DEWAN ASTIDZ LUAR ASRAMA PONTI
DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG
Tahun Ajaran 2007-2008
No Nama Tempat Tanggal Lahir Penanggung Jawab
1 Ust. H. Moch. Shohib Lamongan 20 september 1959 Jl Pramuka Blok D No 07 Wonokerto peterongan jombang
2 Ust. Sahudi Ihil Riau 19 Mei 1964 Jogoroto jombang
3 Ust. Lukman Hakim Jombang 20 07 1962 Jogoroto jombang
4 Ust. Ainur Rofiq 28 Juli 1981
5 Ust. Imam Mas’ud Kediri 17 Mei 1963 Kujang kediri
6 Ust. Syaiful Munif Jombang 03 - 04 - 1974 Rejoso 05 / 05 ngumpul
7 Ust. Jauhari Batu raja 17 juli 1973 Mancar timur peterongan
8 Ust. Jamaluddin Jombang 02 April 1970
9 Ust. Mohammad Yusuf Jombang 28 Juli 1973
10 Ust. Ayun Jombang 12 Mei1976






TABEL IV
STAF & TU ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG
Tahun Ajaran 2007-2008
No Nama Jabatan Penanggung Jawab
1 Choirul Anam
Sekretariat
Sekretariat

2 Santi
Bendahara
Bendahara

3 Maulina
Arsip / Data
Arsip / Data

4 Mas’ud S.E
Bank Mini
Bank Mini

5 Purwaningrum
Bank Mini
Bank Mini

6 Choirul Anam
Biro Rumah Tangga Biro Rumah Tangga
7 Khuzaini
Sarpras
Sarpras

8 Hasannudin
Kebersihan
Kebersihan

9 Ali Maftuchin
Kesehatan
Kesehatan










2. Keadaan Anak Didik
Jumlah santri asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang tahunajaran 2007-2008 sebanyak : 443. siswa. Yang terdiri dari :
TABEL V
No KELAS Tingkat JUMLAH
1 Kelas Ia SMP 27
2 Kelas Ib SMP 26
3 Kelas Ic SMP 26
Jumlah 79

No KELAS Tingkat JUMLAH
1 Kelas IIa SMP 28
2 Kelas IIb SMP 32
3 Kelas II SMP 29
Jumlah 89

No KELAS Tingkat JUMLAH
1 Kelas IIIa SMP 27
2 Kelas IIIb SMP 28
3 Kelas IIIc SMP 27
Jumlah 82

No KELAS Tingkat JUMLAH
1 Kelas I a SMA 32
2 Kelas I b SMA 36
3 Kelas I c SMA 23
Jumlah 91

No KELAS Tingkat JUMLAH
1 Kelas IIa SMA 16
2 Kelas IIb SMA 19
35

No KELAS Tingkat JUMLAH
1 Kelas IIIa SMA 35
2 Kelas IIIb SMA 32
Jumlah 67
Total keseluruhan santri asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang* 443

TABEL VI
DAFTAR SANTRI ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2007 – 2008 M
Kelas : I A SMA
No. Nama No. INDUK ALAMAT
1. Ahmad Khotibul U 021.001 Pamekasan 0324 331591 / 081703512621
2. Abdul Mu’is 021.002 Lamongan 3144812 / 08123568568546
3. Aditya Prasetyo N. 021.003 Karangan 0352 371 646
4. Ahmad Fakhrur Rozi 021.004 Pamekasan 0818527201
5. Ahmad Hasan Arif 021.005 Tuban 0356 323842 / 081578037673
6. Ahmad Igor 021.006 Surabaya wisma sarinadi (031) 8962093
7. Ahmad Maulana 021.007 Probolinggo 0335 427036 / 081336620450
8. Ahmad Nabil 021.008 Pasuruan 0343 422435 / 081330410241
9. Ahmad Royyan D. 021.009 Sampang 0323 7706353
10. Ahmad Sofyan S. 021.010 Perum sumber 0335 435433
11. Ahmad Yudi Arifan 021.011 Jumber puger 081358277867
12. Alfian Kharisma 021.012 Bali 08164722689
13. Alif Firman 021.013 Lamongan 0322 314146
14. Angger NJ. 021.014 Mojosari 0321 593845
15. Bakhtiar Ahmad D. 021.015 Lamongan 0322 321870
16. Brian Pramudia A. 021.016 Kediri 085230068159
17. Dillah Abdillah 021.017 Jombang (0321) 862882
18. Doni Firman S . 021.018 Surabaya 031 3725036
19. Esa Rizal H. 021.019 Jombang 0321 490028
20. Fauzul Adim U. 021.020 Sitobondo 0338 5513340 / 08124912016
21. Fuad Lukman H. 021.021 Madiun 0351 3870181081
22. Hanandi Yanuar 021.022 Nganjuk 322356
23. Herdian Kefin F. 021.023 Kediri 0354 526398
24. Kharis Ikhwan K. 021.024 Jombang 0321 490028
25. Khoirul Ahmada p 021.025 Tuban permai 0356 324026
26. Koirul Anam 021.026 Surabaya kandangan
27. Moh. Afif Fadholi 021.027 Gresik kebomas 081330384812
28. Moh. Ibnu Malik 021.028 Bangkalan (031) 3041468 / 081331292331
29. Moh. Nurul Huda 021.029 Banyu wangi sbobo (0333) 424068
30. Rey Andrew H 021.030 Jombang 0321 490028
31. Rudi Prasetyo 021.031 Ponorogo sumaroto
32. Wisnu Prihadi J 021.032 Blitar nglegok 09126019088

TABEL VII
DAFTAR SANTRI ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2007 – 2008 M
Kelas : I B SMA
No. Nama No. INDUK ALAMAT
1. Afif Buchori 021.033 Jombang 0321 490028
2. Agus Ridwan 021.034 Lamongan 081357528322
3. Ahmad Fathul Aziz 021.035 Suroyo (0353) 889178
4. Alfian Nurrahman 021.036 Ponorogo jetis (0352) 312543
5. Ali Akbar A. 021.037 Surabaya Donokerto (031)3579119
6. Arif Rahman A. 021.038 Ponorogo jetis (0352) 312543
7. Bagus Rahmadian 021.039 Jombang (0321) 329192
8. Choirur Reza 021.040 Tuban (0541) 765917
9. Dony Reza A. 021.041 Jombang (0321) 7298686
10. Endra Bagus M. 021.042 Blitar (0342) 7707450
11. Galang Wahyu 021.043 Madiun caruban 081335496188
12. Icmi Tanjung 021.044 Flores (0385) 22029
13. Khoirul Ummah 021.045 Bohat
14. Khoirul Solihin 021.046 Pasir jaya ramh hilir 081371406647
15. Lutfi hasyim 021.047 Madura 0324 322264
16. Moh. Dzikri Fauzani 021.048 Jakarta 021 7492304 / 08161556720
17. Moh. Habibi A 021.049 Blitar 0342 693839 / 0856 492122662
18. Moh. Lutfi Hakim 021.050 Gresik (031) 3941659
19. Moh. Pandu W. 021.051 Tuban (0541) 765917
20. Moh. Solehuddin 021.052 Jl Prof Dr Hamka 085236934673
21. Moh. Taufiqur R. 021.053 Lamongan 0322 324319
22. Moh. Zamzami Afif 021.054 Semarang 024 6584376
23. Moh.Firzan Ashari 021.055 Lumajang 03334 8883743
24. Moh.Iqbal CH. 021.056 Pamekasan 0324 321403
25. Moh.Rizal Y. 021.057 Kediri Pare 0354 391931 / 08123407594
26. Munazir Prio M. 021.058 Pasir jaya 081378117989
27. Prima Setyanto 021.059 Irian Jaya Manokwari 086812114532
28. Qomarullah Baidlowi 021.060 Tuban (0541) 765917
29. Reynaldi Angga 021.061 Pasuruan 0343 7787693
30. Reza Ali Akbar 021.062 Tuban rengel 0356811003
31. Rikhi Hermawan 021.063 Yonif 202 0818673802
32. Rizal Setyanto 021.064 Blita pojojk garam (0342) 806861
33. Sofyan Nanda 021.065 Blitar tanjung sari (0342) 815901
34. Tulus Takdir 021.066 Sidoarjo Perum taman candika 085648598717
35. Wahyu Samsul 021.067 Bali 0362 27276
36. Yusuf Hidayat 021.068 Bandungan 081914419389









TABEL VIII
DAFTAR SANTRI ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2007 – 2008 M
Kelas : I C SMA
No. Nama No. INDUK ALAMAT
1. Abdullah Faqih 021.069 Tuban (0541) 765917
2. Ade Lido T. 021.070 Mojokerto 0321 330286 / 081330425432
3. Agung Hidayatullah 021.071 Sidoarjo 031 8915586
4. Ahmad Robert O. 021.072 Lamongan 0322 7712599
5. Ainun Najib 021.073 Gresik 0325 421698
6. Anas firdaus 021.074 Tuban (0541) 765917
7. Didi Yanuar 021.075 Jl Raya Solo 0352 751751
8. Fajar Rizqi 021.076 Banjar Kalimantan 0511 4781236
9. Feral Yolanda 021.077 Kota damai 081330966408
10. Firdausa Hisbi I. 021.078 Ponorogo 085645758800
11. Ihsan Septian 021.079 Kota damai 081330966408
12. Ibnu Usman R. 021.080 Kupang NTT (0380) 8554299
13. Joko Mardianto 021.081 Bangil (0343) 746510
14. Lutfi Habsoro 021.082 Kota damai 081330966408
15. Moh. Aden 021.083 (0321) 496454
16. Moh. Mahmud Ibrahim 021.084 Kota damai 081330966408
17. Moh. Rofiqul Ihsan 021.085 Ponorogo 0352 372182
18. Moh. Yani Usman 021.086 Sidoarjo 031 8944551
19. Mughni Kharismawan 021.087 Gresik 031 345447
20. Nabila Pinka 021.088 Ponorogo 0352 372548
21. Teguh Syarifuddin 021.089 Gresik 031 3952772
22. Ubaidillah Afif 021.090 Sidoarjo 031 8944551
23. Zainal Abidin 021.091 Mojokerto (0321) 594889














TABEL IX
DAFTAR SANTRI ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2007 – 2008 M
Kelas : II A SMA
No. Nama No. INDUK ALAMAT
1. Abdur Rahman W. 021.092 Jl Raya Solo 0352 751751
2. Adib Ma’ruf Fauzi 021.093 Banjar Kalimantan 0511 4781236
3. Agus Bahrul Alfan 021.094 Malang Gondang legi (0341) 876134
4. Ahmad Faqih AL. 021.095 Tuban (0541) 765917
5. Ahmad Zakky S. 021.096 Surabaya Prm Cerme indah (031) 7994362
6. Anton Prasetyo 021.097 Tuban (0541) 765917
7. Fajar Maghfur 021.098 Pasuruan 0343 7787693
8. Imam Bahruddin 021.099 Jember (0331) 429327
9. Lutfi Ahmad 021.100 Blitar (0342) 441469
10. Mahendra Cahya 021.101 Kula emik 08127518934
11. Moh. Reza 021.102 Tuban (0541) 765917
12. Moh. Rizqi 021.103 Surabaya tambak wedi (031) 3723491
13. Royyan 021.104 Gresik 031 345447
14. Septian Handi 021.105 Ponorogo 0352 372548
15. Sigit Adi Wibowo 021.106 Gresik 031 3952772
16. Yabunayya Habibi 021.107 Jl raya barat (0342) 441209
TABEL X
DAFTAR SANTRI ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2007 – 2008 M
Kelas :II B SMA
No. Nama No. INDUK ALAMAT
1. Abdullah Sakan 021.108 Ponorogo 0352 372548
2. Afif Zadid Taqwa 021.109 Prima karang indah (0356) 327731
3. Ahmad Faisol F. 021.110 Gresik 031 3952772
4. Ahmad Fauzi 021.111 Jl raya ngebruk (0341) 7626202
5. Ahmad Ibnu Arobi 021.112 Jombang (0321) 7298686
6. Ahmad Siddiq A. 021.113 Blitar (0342) 7707450
7. Ahmad Syaiful Rijal 021.114 Madiun caruban 081335496188
8. Ahmad Taufiq Akbar 021.115 Siak Kec Dayun 081371206179
9. Ahmad Wildan K. 021.116 Lamongan 0322 314146
10. Alfa Sakin A. 021.117 Mojosari 0321 593845
11. Aulia fikri A. 021.118 Lamongan 0322 321870
12. Dimas Suyaksa 021.119 Kediri 085230068159
13. Fahrizqi Sahrial 021.120 Trenggalek Duku (0355) 794068
14. Lisman Prihadi 021.121 SUL TENG Luwuk 081341153756
15. Moh. Gibran H. 021.122 Blitar (0342) 441469
16. Moh. Irsyad 021.123 Pamekasan (0324) 322246
17. Reza Aulia Ahmad 021.124 Bekasi 081317266781
18. Reza Cndra S. 021.125 Blitar wlingi (0342) 691520
19. Riza Eko C. 021.126 Madiun (0351) 386242























TABEL XI
DAFTAR SANTRI ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2007 – 2008 M
Kelas : III A SMA
No. Nama No. INDUK ALAMAT
1. Adya Fahmi Wiramukti 021.127 Lumajang, 24 Mei 1989
2. Afif Burhanuddin 021.128 Malang, 23 Des 1990
3. Ahmad Khoiruddin Wahid 021.129 Lamongan, 7 Agustus 1990
4. Ahmad Rifqi Rosyadi 021.130 Blitar, 16 Oktober 1989
5. Ahmad Rijal Firmansyah 021.131 Bojonegoro, 19 Juni 1990
6. Alif Dio Arissalam 021.132 Malang, 13 januari 1991
7. Andang Hastu Permana 021.133 Pelaihari, 29 Agustus 1990
8. Arga Indra Wahyudi 021.134 Pasuruan, 5 November 1989
9. Aziza Zamroni Hidayatullah 021.135 Ponorogo, 22 Febuari 1990
10. Choir Muhlasin Candra Sakti. 021.136 Gresik, 28 November 1990
11. Febby Ahmad Zainuddin 021.137 Jombang, 15 Febuari 1990
12. Firdani Sholeh Pradana 021.138 Pamekasan, 9 Juni 1990
13. Ganes Darmawan 021.139 Lamongan, 27 Januari 1990
14. Gebi Ari Wibowo 021.140 Lumajang, 30 Desember 1989
15. Haris Fadillah Alhuda 021.141 Samarinda, 19 Maret 1990
16. Imam Nabawi 021.142 Tanah Grogot, 29 Juli 1990
17. Indra Arif Pratama 021.143 Samarinda,17 Desember 1990
18. Irfan Fadli hakim. 021.144 TulungAgung,18 Agstus 1990
19. Haris Firdausi Yannis Putra. 021.145 Pasuruan, 8 September 1989
20. Lucky Harnanto 021.146 Banyuwangi, 23 Januari 1990
21. Muh. Ainun Najib 021.147 Banyuwangi, 20 Febuari 1991
22. Muh. Ismail Fahmi 021.148 Blitar, 1 Januari 1990
23. Muh. Rosyid 021.149 Banyuwangi 9 Septmber1990
24. Muh. Rizal Trio Yanwar 021.150 Blitar, 29 Januari 1990
25. Muh. Syaiful Rizal 021.151 Trenggalek, 23 Febuari 1990
26. Muh. Yazid Bachtiar 021.152 Mojokerto, 14 Maret 1990
27. Syamsul Hadi 021.153 Surabaya, 13 Agustus 1990
28. Wahyu Dwi Kurniawan 021.154 Banyuwangi, 13 Januari 1990
29. Aris Musthofa 021.155 Jombang, 21 Febuari 1989
30. Firjaun Faris Fahimi 021.156 Malang, 2 Agustus 1990
31. Trio Wahyu Sasongko 021.157 Ponorogo, 29 April 1990
32. Rizal Khirzin 021.158 Surabaya, 9 Januari 1990
33. Rudi Julianto 021.159 Surabaya, 26 Juli 1990


TABEL XII
DAFTAR SANTRI ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2007 – 2008 M
Kelas : III B SMA
No. Nama No. INDUK ALAMAT
1. Abdul Rozaq Lewa 021.162 Timika, 15 Juni 1990
2. Agung Pandu Wiantoro 021.163 Jombang, 27 Desember 1989
3. Ahmad Hedir 021.164 Probolinggo, 8 Oktober 1989
4.. Antoni Susanto 021.165 Banyuwangi, 18 Mei 1990
5. Arya Mufti Purwandana 021.166 Lamongan, 18 Maret 1991
6. Choirul Ummah 021.167 Surabaya 15 Febuari 1990
7. Edwin Ertiansyah 021.168 Surabaya, 8 Desember 1990
8. Faiq Faizuddin 021.169 Tulung Agung, 24 Mei 1989
9. Febri Irawan 021.170 Gresik, 5 Febuari 1990
10. Helmi Mas’ulin 021.171 Ngawi, 18 April 1990
11. Henri Bagus Wicaksono 021.172 Trenggalek, 29 Agustus 1989
12. Linggar Jefriyadi 021.173 Banyuwangi, 6 Maret 1990
13. Luffi Moh. Nur 021.174 Blora, 16 Maret 1990
14. Moh. Arif Ardiansyah 021.175 Surabaya, 12 Januari 1991
15. Moh. Bagus Berlian 021.176 Gresik, 23 September 1990
16. Maulana Arafat 021.177 Surabaya, 29 April 1990
17. Nico Zens Gesta W. 021.178 Sidoarjo, 11 Juni 1990
18. Surya Prima Sudibyo 021.179 Samarinda, 6 Septmber1990
19. Wardana Herna Aksani 021.180 Ponorogo, 9 Maret 1990
20. Yoga Prakoso Nugroho 021.181 Madiun, 22 Mei 1989
21. Muh. Aminuddin 021.182 Lamongan, 20 Agustus 1990
22. Muh. Ari Asrori 021.183 Sekampung, 5 Juni 1990
23. Muh.Hani Kurniawan 021.184 Salatiga, 14 febuari 1990
24. Muh. Hori 021.185 Bangkalan, 28 febuari 1990
25. Muh. Salman Al Farisi 021.186 Jember, 10 September 1990
26. Muh. Shidqy 021.187 Cirebon, 25 April 1991
27. Miftahul Arif 021.188 Sidoarjo, 20 April 1990
28. Miftahul Arifin 021.189 Sumenep, 6 April 1989
29. Rahmadhan Grace 021.190 Samarinda, 12 April 1990
30. Ricky Prasetyo 021.191 Cancar, 10 September 1989
31. Rifyal Ka’bah 021.192 Lumajang, 30 Juli 1990




TABEL XIV
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ASARAMA PONTI
DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG
Tahun Ajaran 2007-2008
No KELAS MATERI / NAMA KITAB
1 SMP KELAS I a
SMP KELAS I b
SMP KELAS I c Al-Qur’an
Hadts
Tajwid
Fiqh
Tauhid
Adab
Nahwu
Shorof Al-Qur’an
Eiyadlus sholihin & Bulughul Marom
Syifa’ul Janan
Mabadi’ fiqhiyah Juz I II
Aqo’id Al-Diniah
Alala
Teimarul Janiah
Amtsil Al-Rasyrifiah
2 SMP KELAS II a
SMP KELAS II b
SMP KELAS II c Al-Qur’an
Hadts
Tajwid
Fiqh
Tauhid
Adab
Nahwu
Shorof Al-Qur’an
Eiyadlus sholihin & Bulughul Marom
Tuhfatul Athfal
Safinatun najah
Aqidatul Awam
Akhlaqul Banin
Jurumiah
Amtsil Al-Rasyrifiah
3 SMP KELAS III a
SMP KELAS III b
SMP KELAS III c Al-Qur’an
Hadts
Tajwid
Fiqh
Tauhid
Adab
Nahwu
Shorof Al-Qur’an
Eiyadlus sholihin & Bulughul Marom
Hidayatul Mustafied
Fathul Qorieb
Jawahirul Kalamiah
Ta’limul Muta’allim
Imrithi
Amtsil Al-Rasyrifiah
4

SMA KELAS I a
SMA KELAS I b
SMA KELAS I c Al-Qur’an
Hadts
Tajwid
Fiqh
Tauhid
Adab
Nahwu
Shorof Al-Qur’an
Eiyadlus sholihin & Bulughul Marom
Syifa’ul Janan
Safinatun najah
Aqidatul Awam
Washoya
Tsimarul Janiah
Amtsil Al-Rasyrifiah
5 SMA KELAS II a
SMA KELAS II b
SMA KELAS II c Al-Qur’an
Hadts
Tajwid
Fiqh
Tauhid
Adab
Nahwu
Shorof Al-Qur’an
Eiyadlus sholihin & Bulughul Marom
Tuhfatul Athfal
Sulam taufiq
Jawahirul Kalamiah
Ta’limul Muta’allim
Jurumiah
Amtsil Al-Rasyrifiah
6 SMA KELAS III a
SMA KELAS III b
SMA KELAS III c Al-Qur’an
Hadts
Tajwid
Fiqh
Tauhid
Adab
Nahwu
Shorof Al-Qur’an
Eiyadlus sholihin & Bulughul Marom
Hidayatul Mustafied
Fathul Qorieb
Kifayatul Awam
Bidayatul Hidayah
Imrithi
Amtsil Al-Rasyrifiah












































3. Struktur Organisasi Asrama Ponti Darul ‘Ulum Peterongan Jombang :
STRUKTUR PIMPIAN PONPES TINGGI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG














STRUKTUR PENGURUS MADRASAH DINIAH PONPES TINGGI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG















TABEL XV
STAF ASRAMA PONTI
DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG
Tahun Ajaran 2007-2008

No Nama Penanggung Jawab
1 Diana Santi Bandahar
2 Choirul Anam Sarpras
3 Maulina Administrasi
4 Mas’ud Bank Mini
5 Purwa Ningrum Bank Mini
6 Khuzaini Staf Umum
7 Ali Maftuchin Staf Umum
8 Lukman Wahyu Staf Umum
9 Mayulana Rahmad Staf Umum













TABEL XVI
PETUGAS KEBERSIHAN ASRAMA PONTI
DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG
Tahun Ajaran 2007-2008

No Nama Penanggung Jawab
Hasannuddin Lantai Dasar
Gatot Lantai Dua
Khoirul Lantai Tiga
mujianto Kamar mandi & Toilet














4. Sarana Dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang yang mendukung proses belajar mengajar antara lain :
a. Ruangan Diniah
Asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang sampai sekarang memang menjadikan masjid Agung Darul ‘Ulum Peterongan Jombang sebagai sentral dan pusat kegiatan keagamaan Asrana Ponti. Dengan masih menggunkan system sorogan (para santri membaca kitab dan Ustadz mendenganrkan dengan mengevaluasi) dan bandongan atau biasa di sebut weton atau halaqoh (santri duduk mengeilingi Ustadz dan ustadz menyampaikan materi.)










b. Daftar Inventaris
TABEL XVII
KEADAAN INVENTARIS ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM
PETERONGAN JOMBANG
Tahun Ajaran 2007-2008
No Nama Inventaris Kondisi Barang Jumlah
1 Gedung Asrama Baik
2 Ruangan Kantor Baik
3 Ruangan Pengasuh Baik
4 Ruangan Pembina Baik
5 Ruangan Asatidz Layak Pakai
6 Ruangan Tamu Baik
7 Tempat Olahraga Layak Pakai
8 Ruangan Belajar Layak Pakai
9 Kantin Baik
10 With Board Baik
11 Ruangan Diniah Layak Pakai
12 LCD + Layar Baik
13 Komputer Baik
14 Printer Baik
15 Spidol Baik
16 Alat Terbangan Baik
17 Penghapus Baik
18 Meja Pengasuh Baik
19 Kursi Pengasuh Baik
20 Kursi Tamu Layak Pakai
21 Meja Administrasi Layak Pakai
22 Meja Bank Mini Layak Pakai
23 Mic Baik
24 Ampli Baik
25 Spieker Layak Pakai
26 Salon Layak Pakai
27 TV Layak Pakai
28 Alemari Administrasi Layak Pakai
29 Almari Kitab Baik
30 Alemari Al-Qur’an Baik
31 Monitor CCTV Baik
32 Mobil Beajing Layak Pakai
33 Wiri Skat Ruangan Baik
34 Korden





B. PENGUMPULAN DATA
Kegiatan pengumpulan data adalah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam penelitian. Karena dalam proses ini peneliti mengumpulkan dan mencari data yang sesuai dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian.
Kegiatan pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu :
1. Langkah Persiapan
Dalam langkah ini ada beberapa masalah yang penulis selesaikan terlebih dahulu, sebelum penelitian ini di lanjutkan yaitu :
a. Penelitian Lapangan
b. Penentuan Obyek Penelitian
c. Pembuatan Judul
d. Mengkonsultasikan Judul dengan Pembimbing
e. Pengambilan Populasi dan Sampel
f. Menyusun instrument Angket
2. Langkah Pelaksanaan
Langkah Pelaksanaan adalah merupakan kegiatan yang penulis lakanakan dalam mencari dan mengumpulkan data yang penulis perlukan. Adapun kegiatan yang penulis lakukan pada langkah ini adalah :
a. Pada Tanggal 13 Mei 2008 penulis menemui pengasuh asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
b. Pada Tanggal 23 Juni 2008 penulis meminta surat keterangan dengan bapak Pembantu Dekan I Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Peterongan Jombang. Untuk mengadakan penelitian.
c. Pada Tanggal 22 Juni 2008 penulis menyebarkan angket serta menarik kembali angket pada 24 Juni 2008
d. Pada Tanggal 30 Juni 2008 penulis mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.













BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
A. PENYAJIAN DATA
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut dan menyajikanya, sehingga mudah di fahami dan mendapatkan hasil yang sesuai harapan penulis.
Adapun dalam pengumpulan data tentang Pengaruh Pendidikan Agama Di Asrama Ponti Darul ‘Ulum Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Jombang, penulis mengunakan angket yang penulis sebarkan pada respondent. Serta penulis mengambil nilai dari Raport bidang studi pendidikan agama Islam
Dan untuk mengetahui atau menentukan respondent dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik Startified Randem Sampling.
Adapun respoden yang penulis jadikan sampel adalah sebagai berikut :
TABEL XVIII
JUMLAH POPULASI YANG DIAMBIL SEBAGAI SAMPEL
NO Kelas Populasi Sampel
III 39 15
Jumlah 39 15
Jadi Jumlah sampel yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah 39 dari angket yang telah penulis sebarkan kepada responden tentang pendidikan agama dilingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dapat di lihat dalam tabel dibawah ini :
TABEL XIX
HASIL ANGKET SISWA TENTANG PENDIDIKAN AGAMA
No Nama Kelas Scor Angket
1 Adya Fahmi Wiramukti III 39
2 Afif Burhanuddin III 45
3 Agung Pandu Wiantoro III 45
4 Ahmad Hedir III 41
5 Ahmad Khoiruddin Wahid III 45
6 Ahmad Rifqi Rosyadi III 43
7 Ahmad Rijal Firmansyah III 46
8 Andang Hastu Permana III 45
9 Antoni Susanto III 39
10 Arga Indra Wahyudi III 41
11 Arya Mufti Purwandana III 42
12 Aziza Zamroni Hidayatullah III 39
13 Choir Muhlasin Candra Sakti. III 39
14 Febby Ahmad Zainuddin III 39
15` Firjaun Faris Fahimi III 37
16 Gebi Ari Wibowo III 39
17 Haris Fadillah Alhuda III 45
18 Haris Firdausi Yannis Putra. III 45
19 Henri Bagus Wicaksono III 41
20 Indra Arif Pratama III 45
21 Irfan Fadli hakim. III 43
22 Lucky Harnanto III 46
23 Maulana Arafat III 45
24 Miftahul Arif III 39
25 Moh. Arif Ardiansyah III 45
26 Moh. Bagus Berlian III 43
27 Muh. Ainun Najib III 46
28 Muh. Ari Asrori III 45
29 Muh hari III 39
Jumlah 1.231
Untuk lebih jelasnya hasil angket tentang pendidikan agama kami sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
TABEL XX
HASIL ANGKET TENTANG PENDIDIKAN AGAMA
No
Res ITEM TES Scor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 39
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 41
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
6 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 43
7 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 46
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
9 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 39
10 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 41
11 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 42
12 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 39
13 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 39
14 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 39
15` 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 37
16 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 39
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
19 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 41
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
21 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 43
22 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 46
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
24 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 39
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
26 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 43
27 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 46
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
29 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 39
Jumlah 1.231



Keterangan :
N : 29
Z X : 1.231
M X = X = 1.231= 42,44
N 29
Dari uraian tersebut diatas, maka nilai rata-rata dari angket yang diperoleh siswa SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang adalah : 41,66. Adapun alasan penulis dalam menyimpulkan tentang nilai angket “pendidikan agama” di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang adalah sebagai berikut :
1. Karena scor maksimalnya adalah adalah 45 jika responden menjawab seluruh item tes (15 pertanyaan) dengan menjawab “a” semuanya, yang mana nilai a = 3.
2. Karena penulis menggolongkan scor tersebut menjadi 3 yaitu :
Antara 0 s/d 5 adalah scor rendah
Antara 05 s/d 10 adalah scor sedang
Antara 10 s/d 15 adalah scor tinggi
Setelah data tentang pendidikan agama di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang penulis sampaikan dalam bentuk tabel, kini saatnya penulis memaparkan data tentang prestasi belajar siswa bidang studi pendidikan agama, data tersebut penulis dapatkan dari SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang
dengan metode dokumentasi yaitu Nilai Hasil UAS siswa. Yang kemudian penulis bandingkan dengan hasil UAS dimadrasah diniah asrama asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
TABEL XXI
DATA HASIL UAS PENDIDIKAN AGAMA DIMADRASAH DINIAH ASRAMA ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG PRIODE 2008-2009
No Nama Kelas Nilai rata-rata
1 Adya Fahmi Wiramukti III 65
2 Afif Burhanuddin III 73
3 Agung Pandu Wiantoro III 64
4 Ahmad Hedir III 65
5 Ahmad Khoiruddin Wahid III 75
6 Ahmad Rifqi Rosyadi III 70
7 Ahmad Rijal Firmansyah III 68
8 Andang Hastu Permana III 76
9 Antoni Susanto III 68
10 Arga Indra Wahyudi III 65
11 Arya Mufti Purwandana III 75
12 Aziza Zamroni Hidayatullah III 78
13 Choir Muhlasin Candra Sakti. III 70
14 Febby Ahmad Zainuddin III 74
15` Firjaun Faris Fahimi III 70
16 Gebi Ari Wibowo III 68
17 Haris Fadillah Alhuda III 65
18 Haris Firdausi Yannis Putra. III 75
19 Henri Bagus Wicaksono III 70
20 Indra Arif Pratama III 68
21 Irfan Fadli hakim. III 76
22 Lucky Harnanto III 69
23 Maulana Arafat III 70
24 Miftahul Arif III 75
25 Moh. Arif Ardiansyah III 78
26 Moh. Bagus Berlian III 75
27 Muh. Ainun Najib III 70
28 Muh. Ari Asrori III 68
29 Muh hari III 76
Jumlah 2.059
Dari seluruh data tentang prestasi belajar beidang studi pendidikan agama siswa di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dapat disimpulkan bahwa jumlah variable prestasi belajar adalah sebagai berikut :
Keterangan :
N : 29
Z X : 2.047
M X = X = 2.047 = 70,58
N 29













TABEL XXII
DATA HASIL UAS PENDIDIKAN AGAMA SMU DU II (SNBI) DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG TAHUN AJARAN 2007-2008
No Nama Kelas Nilai rata-rata
1 Adya Fahmi Wiramukti III 79
2 Afif Burhanuddin III 77
3 Agung Pandu Wiantoro III 78
4 Ahmad Hedir III 83
5 Ahmad Khoiruddin Wahid III 79
6 Ahmad Rifqi Rosyadi III 76
7 Ahmad Rijal Firmansyah III 79
8 Andang Hastu Permana III 77
9 Antoni Susanto III 78
10 Arga Indra Wahyudi III 77
11 Arya Mufti Purwandana III 78
12 Aziza Zamroni Hidayatullah III 78
13 Choir Muhlasin Candra Sakti. III 76
14 Febby Ahmad Zainuddin III 77
15` Firjaun Faris Fahimi III 78
16 Gebi Ari Wibowo III 77
17 Haris Fadillah Alhuda III 76
18 Haris Firdausi Yannis Putra. III 85
19 Henri Bagus Wicaksono III 79
20 Indra Arif Pratama III 78
21 Irfan Fadli hakim. III 79
22 Lucky Harnanto III 77
23 Maulana Arafat III 77
24 Miftahul Arif III 77
25 Moh. Arif Ardiansyah III 79
26 Moh. Bagus Berlian III 78
27 Muh. Ainun Najib III 77
28 Muh. Ari Asrori III 76
29 Muh hari III 77
Jumlah 2.262

Dari seluruh data tentang prestasi belajar beidang studi pendidikan agama siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dapat disimpulkan bahwa jumlah variable prestasi belajar adalah sebagai berikut :
Keterangan :
N : 29
Z X : 2.272
M X = X = 2.272 = 78,34
N 29
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata / prestasi belajar bidang studi pendidikan agama siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dan madrasah diniyah asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang adalah sedang, hal ini sesuai dengan ketentuan berikut :
Jika nilai rata-rata antara : 9,0 s/d 10 = Amat baik
8,0 s/d 8,9 = Baik
7,0 s/d 7,0 = Cukup
6,0 s/d 6,9 = sedang
5,0 s/d 5,9 = Kurang



B. ANALISIS DATA
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian, sebelum menuju kepada kesimpulan terakhir, maka terlebih dahulu data yang telah masuk penulis olah dan dianalisa. Dengan demikian walaupun data tersebut telah penulis sajikan, namun belum dapat untuk di tarik suatu kesimpulan atau memberi jawaban terhadap hipotesa yang penulis ajukan, apakah hipotesa tersebut di terima atau tidak (ditolak).
Sebelum data yang penulis dapati dianalisa, terlebih dahulu penulis merubah data yakni dari data kualitatif dirubah menjadi data kwantitatif, kemudian penulis analisa dengan menggunakan analisa statistik prodak moment agar mudah menggalinya.
Oleh karena itu penulis menggunakan dua variable yang perlu dianalisa yaitu data tentang pendidikan agama dilingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dengan data tentang prestasi pendidikan agama di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang. Untuk itu penulis menggunakan nalisa Product Moment.
Adapun langkah-langkah yang penulis gunakan untuk menggunakan korelasi Product Moment dapat penulis uraikan sebagai berikut :
1. Menyajikan hasil UAS madrasah diniah asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang yang diperoleh dengan nilai rata-rata bidang studi pendidikan agama dengan diberi tanda X.
2. Menyajikan hasil UAS SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang yang diperoleh dengan nilai rata-rata bidang studi pendidikan agama dengan diberi tanda Y.
3. Mencari mean dari nilai-nilai X dan Y.
4. Menyusun variable devisiasi dari X dan Y yang diberi tanda x (kecil) dan y (kecil).
5. Menyusun hasil kuadrat dari x devisiasi dengan y devisiasi.
6. Menyusun variabel devisiasi x² dan y²














TABEL XXIII
DATA HASIL UAS PENDIDIKAN AGAMA SMU DU II (SNBI) DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG DAN PENDIDIKAN AGAMA ASRAMA PONTI DARUL ‘ULUM PETERONGAN JOMBANG
No Nama X Y X y x² Y² xy
1 Adya Fahmi Wiramukti 65 79 -6 +1 36 1 6
2 Afif Burhanuddin 73 77 +2 -1 4 1 2
3 Agung Pandu Wiantoro 64 78 -7 0 49 0 0
4 Ahmad Hedir 65 83 -6 +5 36 25 30
5 Ahmad Khoiruddin Wahid 75 79 +4 +1 16 1 4
6 Ahmad Rifqi Rosyadi 70 76 -1 -2 1 4 2
7 Ahmad Rijal Firmansyah 68 79 -3 +1 9 1 3
8 Andang Hastu Permana 76 77 +5 -1 25 1 5
9 Antoni Susanto 68 78 -3 0 9 0 0
10 Arga Indra Wahyudi 65 77 -6 -1 36 1 6
11 Arya Mufti Purwandana 75 78 +4 0 16 0 0
12 Aziza Zamroni Hidayatullah 78 78 +7 0 49 0 0
13 Choir Muhlasin Candra Sakti. 70 76 -1 -2 1 4 2
14 Febby Ahmad Zainuddin 74 77 +3 -1 9 1 3
15` Firjaun Faris Fahimi 70 78 -1 0 1 0 0
16 Gebi Ari Wibowo 68 77 -3 -1 9 1 3
17 Haris Fadillah Alhuda 65 76 -6 -2 36 4 12
18 Haris Firdausi Yannis Putra. 75 85 +4 +7 16 49 28
19 Henri Bagus Wicaksono 70 79 -1 +1 1 1 1
20 Indra Arif Pratama 68 78 -3 0 9 0 0
21 Irfan Fadli hakim. 76 79 +5 +1 25 1 5
22 Lucky Harnanto 69 77 -2 -1 4 1 2
23 Maulana Arafat 70 77 -1 -1 1 1 1
24 Miftahul Arif 75 77 +4 -1 16 1 4
25 Moh. Arif Ardiansyah 78 79 +7 +1 49 1 7
26 Moh. Bagus Berlian 75 78 +4 0 16 0 0
27 Muh. Ainun Najib 70 77 -1 -1 1 1 1
28 Muh. Ari Asrori 68 76 -3 -2 9 4 6
29 Muh hari 76 77 +5 -1 25 1 5
2.059 2.262 0 0 514 106 138

λ=∑xy
√ (x²) (y²)

= 138
√ (514)( 106)

= 138
√ (54.484)

= 138
234
= 0,589

Tes Signifikansi
r xy hasil analisa ada 0,589 angka ini belum dapat berbicara sebelum dites signifikansinya (kepercayaanya). Untuk menguji tingkat signifikansi menggunakan “tabel korelasi” yang berbunyi : 5% = 0,423 harga r pada taraf signifikansi 1% = 0,537.
Ketentuan jika harga “r” > hasilnya signifikan atau dipercaya, sedang hasil analisa memperoleh 0,589 maka 0,589> dari 0,423 pada taraf 95% dipercaya, bahkan pada taraf 99% meyakinkan sekali yaitu 0,537 masih sangat mencukupi.




Kesimpulan
1. Hubungan atau korelasi antara tingkat pendidikan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dengan SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang (prestasi) di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang pada tahun ajaran 2007 – 2008 positif meyakinkan.
2. Arti positif meyakinkan ialah : makin tinggi kebrhasilan pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang makin tinggi pula keberhasilan anaknya yang sekolah SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang tahun ajaran 2007 – 2008.
Dari hasil analisa data diatas, maka nilai dari pengaruh pendidikan agama dilingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar pendidikan agama siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang adalah di yakini berpengaruh.
Dengan demikian ada pengaruh antara pendidikan agama di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar bidang studi pendidikan agama di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang tahun 2007-2008.
Hipotesis yang mengatakan “Tidak ada pengaruh pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar pendidikan agama di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang” ditolak.
Dengan demikian hipotesa kerja yang penulis ajukan yang berbunyi : “Ada pengaruh pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar pendidikan agama di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang” diterima.
Akhirnya dari uraian tersebut diatas menunjukkan pengaruh yang positif, artinya semakin besar pengaruh pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang juga akan semakin besar prestasi belajar pendidikan agama siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang. Begitu juga kebalikanya. Semakin kecil pengaruh pendidikan agama di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang juga akan berakibat semakin sedikitnya prestasi pendidikan agama di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.













BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini penulis bermaksud mengambil kesimpulan. Adpun kesimpulan yang penulis peroleh adalah kesimpulan dari analisa dan kesimpulan pembuktian hipotesis. Disamping itu penulis juga memberikan sumbangan-sumbangan pemikiran yang berupa masukan dan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
A. KESIMPULAN
Dari keseluruhan pembahasan pada skripsi ini dapatlah kiranya penulis rumuskan beberapa kesimpulan sabagai berikut :
1. Pendidikan Agama di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang adalah : Tinggi dengan nilai rata-rata : 71 hal ini dapat dilihat dalam tabel XXI
2. Prestasi belajar bidang studi pendidikan agama siswa SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang rata-rata adalah 75 hal ini dapat dilihat dalam tabel XXII
3. Berdasarkan pengolahan secara statistik pada analisa data menunjukkan bahwa : ada pengaruh pendidikan agama dilingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar bidang studi pendidikan agama siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang. Hal ini dapat dilihat pada tabel XXIII
4. Dari hasil perhitungan dengan teknik korelasi product moment telah menunjukkan bahwa pendidikan agama di lingkungan asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang terhadap prestasi belajar bidang studi pendidikan agama siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang mempunyai pengaruh yang cukup besar (signifikan) dimana besarnya koefisien korelasi dari hasil perhitungan sebesar : 0,583 sedangkan tabel niliai (r) product moment dalam taraf sinif 5% = 0,423 / 0,537












B. SARAN-SARAN
1. Kepada pelaksana pendidikan khuusnya bagi kepala sekolah yang bersangkutan hendaknya lebih memperhatikan hubungan antara sekolah dengan pihak asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang. Sebab kenyataanya adalah bahwa pendidikan di asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap prestasi belajar pendidikan agama siswa di SMU DU II (SNBI) Darul ‘Ulum Peterongan Jombang.
2. Kepada guru agama hendaknya juga lebih memperhatikan kondisi belajar anak baik disekolah maupun diluar sekolah khususnya asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang. Lebih-lebih dalam tingkah laku sehari-hari apakah sudah sesuai dengan harapan dan tuntunan syari’at agama atau bukan.
3. Bagi para Pembina, asatidz dan pengasuh asrama khusunya asrama PONTI Darul ‘Ulum Peterongan Jombang hendaknya juga turut berperan dalam pendampingan dan pengawasn terhadap pendidikan agama bagi para santri. Sebab peran dan dukungan dari pehak asarama sangat membantu dalam keberhasilan siswa dibangku sekolah.
4. Bagi pihak asrama dan sekolah hendaknya mencukupi bahkan bila perlu melengkapi sarana dan prasarana penunjang pendidikan, karena itu sangat menunjang dari kreatifitas dan keberhasilan siswa belajar.
5. Bagi semua pihak yang berkompeten dalam dunia pendidikan siswa hendaknya memberikan Uswah Hasanah (suri tauladan yang baik) bagi para siswa dan santri. Karena Lisan Hal itu lebih ampuh daripada Lisan ucapan dalam membentuk siswa dan santri hingga sesuai dengan cita-cita pendidikan hari ini.
Demikian saran dan masukan yang dapat penulis sampaikan semoga bermanfaat. Amien ...
















Read More......